Ilusi Mata Manusia

Ilusi Mata Manusia, sajak Rowi El-Hamzi Gapura, Sumenep, Pamekasan, Sampang, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Situbondo, Probolinggo



Jika kau cari aku dalam akalmu

Aku adalah benci

Dan apabila kau bawa aku ke dalam lingkaran nafsumu

Aku adalah objek pelampiasan

Tetapi jika kau temukan aku dalam getar getar budimu

Aku adalah cinta

 

Naikkan terus tensi asmaramu

Pasti akan kau pahami

Aku adalah seseorang

 

Susah dan senang sebenarnya bukan urusanmu

Karena tangis dan tawa tak pernah benar benar berada dalam genggaman kuasamu

 

Begitu banyak orang ingin sekali tertawa

Namun entah mengapa tangisnya selalu melampaui segala usahanya

 

Ada banyak hal yang tak harus berada dalam kepemilikanmu

Layaknya bintang bintang yang bisa membinasakanmu andai dalam genggaman tanganmu

 

Dan pada kemudian akhirnya

Apa yang kita impikan kebanyakan hanyalah riak riak ilusi.

 

2023


Maos jugan: Tahun 2023


Darah, keringat dan airmata

Siapa yang tak punya

 

Mungkin disuatu titik

Engkau akan mengingkarinya

Walau engkau tahu itu adalah perbuatan angkuh

 

Adalah tidak fair

Dan itulah lasan utama mengapa keberdannya sangat dibenci

 

Darah, kering dan air mata

Seringkali terlupa

Saat manusia merasa diatas segalanya

 

2023 

Maos jugan: Sepak Bola dan Puisi

 


Ada banyak hal yang tak perlu dijelaskan

Biar pengetahuan menggunakan kebebasan meraba raba sesuatunya sesuai jangkauan penafsiran sampai pada batas kemampuannya

 

Orang bodoh akan tetap bodoh selama tidak membuka ruang yang dimilikinya untuk sekedar ditempati pengetahuan yang ingin tinggal

 

Ah itu yang kau kejar

Dan bukankah hal itu yang tak pernah ku inginkan

Tinggallah bersama bahagia

Demi sesuatu yang lebih sedikit merlukan daya

 

Tapi

Seperti itu bukan typemu

Maka bergegaslah berburu keinginan

Nantinya

Engkau akan memahami apa yang aku maksudkan


2023


Jika pada akhirnya cinta hanya melahirkan kebencian dan permusuhan

Pasti ada yang salah diawal proses mekarnya

 

Mungkin seringkali yang terbaik sangat tidak menyenangkan

Namun adakah jalan lain sebagai alternatif yang terasa lebih menyenangkan

 

Jika ada

Hidup akan bergeser kedalam genggaman kita

Dan bisa jadi keberadaan takdir akan semakin diingkar

 

2023

 

Aku tahu ini senja

Dan ku fahami tentang pesonanya

 

Kemudian setelahnya

Ku musuki malam yang berhiaskan gemerlapnya

Dan takkan pernah ku lupakan gulitanya

Serta tikaman larutnya yang menusuk tulang

 

Dan jangan tanyakan kembali tentang rona fajar

Jika kau tak meragukan kedekatanku bersama embun

Bukankah engkau sudah tahu apa yang aku tahu tentang nyanyian burung burung didahan dahan

 

Ku harap kau juga harus tahu

Inilah kehidupan

 

 

 

Rowi El-Hamzi paneka babbar e kampong Gindhaga, Buabu, Disa Longos, kacamadan Gappora, tantona kabupaten Songennep (Sumenep Sumekar). Mon ganeka enggi jellas lakar oreng Madura. Asli. Ta’ usa kobater. Bangaseppona jugan asli  oreng Gindhaga. Lalake’ paneka ampon araji (abine) tor ampon gadhuwan potra. Ngabidi sakola’an molae dhari Ibtida’iyah Taufiqurrahman Telenteyan, disa Longos sekitar taon 2000an. Enggi jellas lakar babbar sabellun taon 90an. Salulus dhari Taufiqurrahman, se bakto paneka gi’ sobung sakola’an Madrasah Tsanawiyah, Rowi paneka ngalle ka Kalaba’an Luk-guluk, ka pondhuk salaf. Ajar ngaji, maca ketab koneng, ajar nahwu-sharrof. Sopaja oneng ka mubtada’ ban khobar, nyopre oneng ka se gedda’ ban se jembar.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak