Aku
Berkaca di Retak Cermin
Pantaskah
engkau datang
Bila
hanya untuk aku pergi
Atau
pantasnya kita berada di saat yang tak seharusnya ada diriku dan dirimu pada
simpang kesempatan tak berlawanan antara titik tertentu
Atau
bagaimana jika kedatanganmu menarikku ke zona yang sama sama kita harus pergi
ke permulaan titik kedatangan masing masing
Bukankah
kedatangan tidak lain adalah kepergian itu sendiri dari sudut pandang kaca mata
pendefinisian yang lain
Lalu
siapakah sesungguhnya yang harus datang
Dan
siapa pula yang seharusnya pergi
Jika
aku adalah engkau
Sedangkan
engkau tiada bukan adalah aku yang lain
Merujuk
rumitnya diksi ini
Masih
perlukah engkau dan aku berupa wujud nyata
Atau
barangkali pantasnya tidak dalam sebuah rupa
Bahkan
walau sekedar sosok dalam bentuk paling tak nyata
Senin
Pahing, 07 November 2022
(12
Rabiul Akhir 1444)
Demi Masa Yang Berluka
Waktu
tidak hanya untuk melayanimu saja
Makanya
ia selalu terburu buru
Dan
harus terus menerus berlari
Diantara
kejar kejaran yang dilakukan Siang dan malam
Seakan
tak pernah lelah
Waktu
melaju kencang sambil menyeretmu melewati lorong lorong kehidupan
Mendaki
usia
Menuruni
masa dari jatah umur
Setiap
fajar menyebar rona
Setiap
mentari berangkat keperaduan
Engkau
sejatinya didorong mendekat kearah gerbang kematian
Tanpa
atau dengan sadar
Masa
aktif hidupmu semakin menipis
Dan
engkau selalu dikelabuhi keinginan
Dibohongi
angan angan
Dari
pergerakan waktu yang tak mengenal pemberhentian
Engkau
merasa ajalmu masih belum tampak dikejauhan
Seakan
batasnya berada diujung akhir kehancuran alam
Lalai
dan lalai
Akibat
mengejar impian
Dikendalikan
ketidaksadaran berburu kesuksesan
27-08-2022
Lezat di Bibir, Tak Sesap Meresap
Mungkin
daging itu terasa lezat
Hingga
setiap hari dicabik
Sebagai
bahan komsumsi
Terasa
sedap
Dari
bibir ke bibir berlumur
Mengunyah
Dengan
lahap
Tanpa
jenuh
Ghibah
terus berkembang biak
Keseluruh
penjuru dunia
Menggunakan
media mulut ke mulut
Larangan
sudah tak mempan
Semakin
dilarang semakin terasa garing
Dalam
lidah yang nakal
Memakan
daging sesama
Sudah
menjadi trend kehidupan
Ya
itulah kanibalisme tidak langsung
Dalam
ruang lingkup rasan rasan
Mungkin
semua kita adalah penikmatnya
Namun
masih ngotot apabila dikatakan tidak bermoral
Demi
sebuah pengkuan
Menjadi
penganut agama yang taat
Tetapi
kenyataannya adalah pemakan bangkai sesama.
Madura,
2022
Duit, Dunia, Dosa
Standar
kesuksesan secara paten dikonotasikan berdasar ukuran financial
Sukses
selalu diidentikan dengan jumlah kekayaan
Dimana
mana
Entah
apapun profesinya
Ukuran
suksesnya tetap seberapa besar aset dan uang yang dimilikinya
Satu
doktrin yang telah ditancapkan sangat dalam kedalam pola pikir oleh matrealisme
hingga menjadi faham acuan tetap kesuksesan
Mata
duitan
Jadilah
manusia zombi zombi pemburu yang apabila tidak ditemukan keberadaan uang
matanya lantas menjadi buta
Lemas
tak berdaya
Dan
mata itu akan terbuka sangat lebar melebihi besar kepalanya saat tumpukan uang
sudah dihadapannya
Persis
mata si Brutus saat melihat olif lewat di depannya
Buka
mata lebar lebar
Selebar
dunia
Dan
selamat mengejar kesuksesan.
Madura,
2022
Aku Mencari Setitik Tanya
Berawal
dari lubang
Berakhir
pun pasti kedalam lubang
Gerbang
demi gerbang dilalui
Mati
dua kali
Hidup
juga akan dua kali
Setelahnya
Baru
kita akan abadi
Manusia
Tentang
kemunculan dan kepergiannya
Terkungkung
ruang yang sangat sempit
Dengan
gerak terbatas
Terapit
di antara dinding tebal
Dalam
lingkup kekuasaan yang tidak terjangkau
Manusia
Terjebak
dalam ruang kehidupan
Laksana
berada dalam selang air
Dengan
segala pengawasan
Manusia
takkan mampu keluar dari semua itu
Sebuah
pertanda
Begitu
lemahnya manusia tanpa setitik pun daya
Gua
kehidupan membatasi gerak kita
Buat
apa bersusah payah memperlebar ruang geraknya
Toh
seluas apapun ruang kehidupan dibangun
Ukuran
gerbang kembalinya semua sama.
SUARA
Jalan-mu
takkan pernah sepi
Suara
nyanyian
Kicau
kicau silih berganti akan bersahutan
Bagaimana
kenikmatan ini ingin dikritisi
Bukankah
gegap gempita kemeriahannya adalah warna
Pelangi
anugerah yang tak dapat diingkari
Andai
hidup tanpa suara
Betapa
sepi takkan dapat dibayangkan
GINDHAGA,
INDONESIA 2022
Hakikat Rindu Rowi El-Hamzi
Rasa cinta terlalu indah untuk ditukar dengan hanya sekadar
keinginan
Setidaknya juga
Taruhlah khayal laksana geliat fatamorgana lebay didatar Safana
pelarian
Dalam mimpi para petualang
Sebentar kemudian
Ada realita yg babak belur
Akibat kenyataannya diobrak abrik
Hingga tak layak untuk dikatakan sebagai pemaksaan takdir
Sungguh cinta terlalu berharga
Untuk dijadikan penghias kebnalan hasrat liar manusia
Dengan segala bentuk komuflasenya
Adakah yg sepadan
Melebihi Ketiadaan campur tangan nafsu dalam menetralisir
perasaan diatas kesejatian cinta
Sungguh indah jauh tak tersentuh
Apabila cinta masih terduga sebagai alat transaksi untuk ditukar
dengan kisi kisi kebahagian demi maksud meraih seteguk kepuasan
2022
Pantaskah engkau datang
Bila hanya untuk aku pergi
Atau pantasnya kita berada disaat yg tak seharusnya ada diriku
dan dirimu pada simpang kesempatan tak berlawanan antara titik tertentu
Atau bagaimana jika kedatanganmu menarikku ke zona yg sama sama
kita harus pergi ke permulaan titik kedatangan masing masing
Bukankah kedatangan tidak lain adalah kepergian itu sendiri dari
sudut pandang kaca mata pendefinisian yg lain
Lalu siapakah sesungguhnya yg harus datang
Dan siapa pula yg seharusnya pergi
Jika aku adalah engkau
Sedangkan engkau tiada bukan adalah aku yg lain
Merujuk rumitnya diksi ini
Masih perlukah engkau dan aku berupa wujud nyata
Atau barangkali pantasnya tidak dalam sebuah rupa
Bahkan walau sekedar sosok dalam bentuk paling tak nyata
2022
Detak bersambung
Disambut gerhana purnama
Nun jauh pelangi membingkai
Dalam warni warni
Temaram redup bersinggung
Rona rona pudar
Kemudian
Gelap
Menyita ufuk
Malam menyika muka
Dengan semilir angin yg menyelinap dari balik rintik
Mengiringi doa doa terpanjat
Menggugah langit
Semoga
Prosesinya bukan sebuah pertanda adanya sesuatu
Terdengar lirih dari bilik ke bilik ucapnya
Menengadah
Semua harapan baik
Telah disuarakan
Duhai penguasa alam semesta
Kabulkan
2022
Mampir sejenak diperaduanku
Untuk sekedar menikmati kehangatannya
Tidakkah pencarianmu begitu melelahkan
Senja yg menunggu kisah
Biarkan memerah
Dan engkau
Tak perlu Khawatir
Selagi ada hembusan yg bersajakkan semilir kemesraan
Bukankah langkah mentari masih seperti biasanya
Seperti hari hari ia menuju peraduan
Tanpa sekalipun terburu buru sampai
Mengingat gelagat berkenaan
Tak seorangpun kekasih akan merasa bosan
Menunggu kekasih hatinya datang
Sebab indahnya melepas kerinduan tak pernah sebanding dengan
kelezatan rasa apapun yg pernah ditemukan dalam kehidupan
2022
Rasa cinta terlalu indah untuk ditukar dengan hanya sekadar
keinginan
Setidaknya juga
Taruhlah khayal laksana geliat fatamorgana lebay didatar Safana
pelarian
Dalam mimpi para petualang
Sebentar kemudian
Ada realita yg babak belur
Akibat kenyataannya diobrak abrik
Hingga tak layak untuk dikatakan sebagai pemaksaan takdir
Sungguh cinta terlalu berharga
Untuk dijadikan penghias kebnalan hasrat liar manusia
Dengan segala bentuk komuflasenya
Adakah yg sepadan
Melebihi Ketiadaan campur tangan nafsu dalam menetralisir
perasaan diatas kesejatian cinta
Sungguh indah jauh tak tersentuh
Apabila cinta masih terduga sebagai alat transaksi untuk ditukar
dengan kisi kisi kebahagian demi maksud meraih seteguk kepuasa
2022
Sebuah fantasi
Laksana kita seperti terjebak dalam kebenaran ilusi tanpa tepi
Seperti aku
Engkaupun terdampar
Dalam sebuah rekayasa
Impian impian gombal
Bahwa ini realita
Kita tak pernah sepakat sepenuhnya
Engkau buta
Halnya diriku tak usah kau anggap hanya sekadar rabun senja
Karena kegelapan sudah tak asing melingkupi habitat kita
Jangan dan mari mengejar mimpi
Ajakan beserta larangan yg tidak terdengar janggal
Dipendengaran sehari hari
Semua pertanda apa
Jika bukan keironian dari pola dilema yg selalu kita mainkan
bersama
Tapi entahlah
Mungkin itu hanya sebagian ilusi yg abstrak untuk kita gauli
Karena fantasi kehidupan sudah terlalu dalam kita masuki
Alam tak sadar selalu memperkosa kita
Sampai sampai kita merasa sudah menjadi isteri sahnya
2022
Kemerdekaan Semu
Sampai
hari ini kita belum benar benar merdeka
Bangsa
ini masih saja tetap tertindas
Tertindas
kebijakan global
Serta
diperparah oleh penindasan orang orang kita sendiri yang menjadi oknum anti
kemerdekaan
Kemerdekaan
ambigu
Tegak
diatas tiang penindasan bertopeng
Yang
berkibar atas nama kepentingan
Pola
relasi kepentingan
Telah
mengubah wajah kehidupan begitu berbeda
Dari
tampilan yang seharusnya
Ibarat
borok
Kebohongan
sudah terbiasa menjadi make up pemanis
Demi
menyulap wajah lugu kehidupan
Menjadi
lebih menor dan menarik
Lihat
kanan kiri
Borok
itu begitu sangat menjijikkan
Kecuali
terlihat Anggun bagi mereka yang terlilit oleh kepentingan
Gindhaga
Longos Madura
Rabu
Kliwon Agustus 2022
Kacang Lupa Lulit
Ketika
tiba-tiba
Arus
takdir membawamu berpindah dari suatu keadaan ke dalam suana lain yang sangat
jauh dari rasa nyaman
Dengan
bekal kecerdasan berfikir dan kemampuan usaha yang selalu kau gadang-gadangkan
Mampukah
engkau menghindar untuk tidak terseret kuatnya arus yang memaksa
Atau
bisakah dirimu bertahan sepanjang engkau ingin tanpa harus ikut hanyut
berpindah
Itu
mustahil
Mengingat
sifat dasar manusia yang lemah
Serta
bekal kemampuan yang terbatas
Manusia
tak pernah bisa melawan kehendak Tuhan
Dan
apakah manusia mengira
Bahwa
karena sesuatunya berjalan sesuai keinginan
Lantas
ia sudah mampu menuliskan nasib menggunakan tangannya sendiri
Alangkah
naifnya sebuah orok
Yang
karena dianugerahi secuil pengetahuan
Kemudian
ia begitu berani menghilangkan peran Tuhan dari tata kelola kehidupan
Bukankah
tindakan ini merupakan sebuah penahbisan dirinya sebagai sosok yang telah mampu
melakukan apa yang seharusnya hanya bisa dilakukan oleh dia Yang Maha Pencipta
Sang Sutradara Kehidupan
Manusia
hanyalah sebagian aktor dari begitu banyak aktor kehidupan
Maka
tak usahlah kesana kemari berkoar-koar menjadi sutradara kehidupan
Pengakuan
itu sungguh tak bermoral
Dan
sungguh memalukan
Gindhaga,
Longos Madura, 2022
Manusia I
Hal
hal tak terduga slalu terjadi diluar batas perhitungan dan rencana manusia
Kehidupan
bukan tentang selera kita
Seperti
halnya cinta
Benci
adalah bagian dari pelengkap kehidupan
Dunia
tidak hanya menampung kerinduan dan kemesraan
Ia
juga memberi ruang perbedaan untuk menyulut perpecahan dan perkelahian
Jika
dalam hati manusia masih ada cinta
Pasti
disitu juga ia menyelipkan kebencian
Manusia
II
Untuk
menjadi manusia seutuhnya tidaklah sesulit yang kita kira
Cukup
menjadi pelayan setia penciptanya
Sangat
begitu sederhana
Suatu
saat engkau akan menyesal
Mengapa
selama didunia ini tidak menjadi orang gila saja
Selalu
ada dusta untuk mengamankan kepentingan kita
Demi
menutupi otak kita yang cabul
Gindhaga
Longos Madura
Jum’at
pahing Agustus 2022
Meniup Bumi, Langit Bergetar
Malulah
terhadap permintaanmu yang beragam yang sering kau panjatkan demi memohon kesejahteraan
hidup dan kenyamanan kondisi kehidupan
Sedangkan
dilain sisi dirimu melupakan doa yang seharusnya kau dahulukan
Karena
dapat menghambat keterkabulan bahkan bisa menempatkan seseorang keatas puncak
penderitaan
Utamakan
beristighfar dari dosa dan kesalahan
Bukankah
pengampunan adalah hal yang utama dan terutama yang harus kau panjatkan
melebihi permintaan apapun
Sedangkan
setiap saat dari hari hari kehidupanmu seringkali hanya dipergunakan untuk
menambah dan menumpuk numpuk kesalahan
Pelabuhan
Bintaro, Madura
24
Agustus 2022
Kepala Manusia
Hati
manusia semakin kacau
Ditambah
pikirannya semakin rumit
Lalu
apa yg harus mereka katakan kepada kehidupan
Kepala
kami bukan lagi kepala manusia
Dan
hati kami bukan lagi hati manusia
Tolong
berikan cermin kepada mereka
Supaya
mereka dapat melihat secara kasat
Mana
bayangan nyata dan yg mana aslinya
Berdoalah
dalam diam
Karena
ada banyak orang yg memiliki otak tapi tak memiliki hati
Mereka
adalah robot dari fikirannya sendiri
Dengan
digerakkan oleh perpaduan mesin keinginan dan angan angan panjang
Dengarkan
doa mereka yg seragam
Dikerjakan
Terpanjat
sumbang
Uang,
uang, uang
Raden
gindaga 02 Maret 2022
Kemaren Telah Usai
Dan
hanya menyisakan banyak penyesalan
Dengan
waktu banyak sekali terbuang mengejar impian
Sedang
kesempatan melakukan kebaikan terabaikan
Sekarang
Kita
pun terlalu sibuk berburu keinginan
Sebagai
runinitas wajib demi memperbaiki kondisi kehidupan
Menaikkan
kelas
Serta
meningkatkan nilai tawar
Besok,
lusa masa depan
Hanya
menjadi tempat untuk menaruh harapan yg tak terhitung
Sedang
kita tahu bahwa besok dan seterusnya adalah masa yg tak pernah bisa dijangkau
siapapun jua
Kerugian
manusia tentang waktu
Tak
pernah dihitung
Mereka
terlalu sibuk menghabiskan masa hidup dengan berburu bayangan semu
Hingga
lupa bahwa keberadaannya juga diburu oleh kematian
Semua
terus berubah
Berganti
Dan
diperbaharui
Wajah
wajah lama menghilang
Dan
wajah baru bermunculan
Alam
terus bergerak
Memperlihatkan
sifatnya yang baharu
Demi
satu alasan
Mengajari
manusia tentang perjalanan singkat
Yang
sebentar disinggahi dan harus menyerahkan tongkat estafet
Kepada
pendatang baru
Ada
yang belajar
Sebagian
besar abai dan berkeinginan tetap tinggal
Padahal
ia digiring oleh renta
Sebagai
peringatan
Tetap
di usia muda adalah mustahil
Bukankah
pergantian tahun mendorong kita mendekati gerbang kematian
Gindhaga,
Longos, Jum’at Manis 2022
Kerinduan
Para
perawan terbiasa bungkam
Dengan
menyembunyikan kerinduan
Dan
memendam sejuta keinginan
Namun
ada isyarat termakna
Dibalik
keterpakuannya
Ia
menyimpan deraan rasa dalam kerahasiaan
Ia
akan slalu terlihat tenang
Walau
ada gejolak yg tak bisa diredam
Dari
bahasa diam yg ia peragakan
Sebagai
penggiat cinta
Yg
tlah lama malang melintang dalam dunia asmara
Ku
pecahkan kodenya menggunakan simbol rasa bersilang
Hai
perawan,!!!
Sifat
malu malumu terlalu kaku
Dan
dari inti kekakuan itu ada setitik mau
Dari
zaman ke zaman
Polanya
tak pernah berubah signifikan
Sifat
dasar hiasan para perawan yg diwariskan turun temurun
Oh
nakalnya dikau perawan,!!!
Mohon
maaf lahir dan bathin
Gindhaga
Longos, Salasa Pahing 2022
Hidup Tak Mati
Manusia
terus menerus diburu oleh waktu
Digiring
sedemikian rupa tanpa sedetikpun lepas dari pengawasan
Mereka
Diarahkan
kesatu titik pelarian
Untuk
disergap
Oleh
kematian
Semakin
bertambah masa hidup
Akan
semakin dekat ke pintu gerbang ajal
Tetapi
kebanyakan mereka lupa akan waktu yg tersisa
Seakan
merasa baru dilahirkan
Dan
seakan pengejaran yg dilakukan oleh waktu terasa akan panjang dalam perkiraan
Hidup
sepertinya tidur nyenyak dalam impian indah dan harapan menjanjikan
Hingga
harus kematian yg menggugahnya untuk sadar
Walaupun
waktu berpacu dalam berburu mereka
Namun
sepertinya mereka begitu tenang seakan tak terjadi apa apa
Madura,
2022
Puisi
Rowi El-Hamzi
Sudah
sampai dimana perjalananmu
Apa
saja yang dapat engkau tangkap menyangkut hakikat hidup
Sehingga
pada titik ini engkau telah bisa memahami apa itu kebahagian sejati
Atau
engkau masih saja terlunta-lunta
Diantara
besarnya gelombang ketidakpastian yang menghempas
Dari
batu karang kebatu karang yang lebih cadas
Dan
tak pernah mampu melawan arus deras yang bahkan semakin menggiringmu masuk
kedalam pusaran tanpa batas
Lalu
apa itu definisi kesejahteraan
Yang
dulu kau paksakan lahir dari rahim teori kesuksesan
Beri
tahu aku tentamg makna sesungguhnya
Tetapi
bagaimana engkau akan mendikteku
Sedang
bahasamu semakin terdengar kacau
Akibat
sebagian besar refrensi kata katamu telah menghilang
Buatku
Itu
sebuah tanda
Walau
jarak tempuh perjalanmu sudah sangat jauh
Ekspresi
kegalauanmu menyiratkan petunjuk
Bahwa
hingga detik ini
Engkau
tidak sedang dalam keadaan baik baik saja
Gindhaga,
Longos 2022
Belum
Sebenarnya
sudah
Seperti
tidak yang diselipkan sesudah iya
Memang
Untuk
memahami tentang kejujuran
Manusia
harus mengetahui apa itu bohong bukan dengan teori
Dan
apabila masih ada sesuatu yang berusaha ditutupi
Sekecil
apapun wujudnya
Maka
Belajar
kepada belum yang sudah
Pemecahan
kasusnya akan mudah terkuak
Gindhaga,
Longos 2022
Jika
saat ini engkau tampak kekar dan begitu sehat
Tak
ada jaminan esok engkau tidak akan kurus kering lemah dan berpenyakitan
Walau
detik ini engkau kaya melintir melebihi Sultan
Tidak
tertutup kemungkinan di masa depan engkau akan menjadi pengemis jalanan yang
kumuh nan dekil
Sebab
roda kehidupan tanpa henti berputar
Tak
ada jaminan seseorang akan terus berada dalam sebuah keadaan serta kenyataan yg
persis sama seperti keberadaannya sekarang
Hidup
tidak pernah ada yang stagnan
Semua
bergerak
Walau
terlihat seperti proses pergantian siang dan malam
Yang
seakan mengikuti hukum alamiah
Tetapi
hari ini bukan hari kemaren
Bukan
pula hari esok dan lusa yang masih misteri
Dirimu
saat ini
Bukan
lagi seperti saat bayi
Fisik
dan sifat telah jauh berubah
Identitasmu
telah jauh berbeda
Takdir
akan terus memoles dirimu menggunakan tangan waktu
Mengikuti
arah perubahan dengan cara yang sama sekali tak terduga
Bahkan
tak sedikit pun sempat terbesit sebelumnya dalam ruang pemikiran.
Gindhaga,
Longos 2022
Rindu
Riang Gembira
Ketika
beban rindu sudah terlalu berat
Bagaimana
cara mengobati kecuali dengan menghadirkan wajah sang kekasih
Rindu
takkan bisa sembuh hanya dengan menyebut nama
Bahkan
bisa jadi akan menambah parah keadaan jiwa
Rasa
rindu
Membuat
selainnya menjadi tak terlihat
Terhalang
derunya yang menghipnotis perasaan
Jangankan
entitas luar
Diri
pun lenyap tak terbaca
Menyatu
bersama si dia
Rindu
Membuat
lupa segalanya
Apalagi
hanya daratan
Samudera
pun tak lagi tampak di depan mata
Siksaan
rasa rindu
Adalah
kebahagian tiada tara yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata
Bisa
jadi dapat dikatakan
Inilah
satu-satunya siksaan yang terasa nikmat dimana kenikmatannya sulit untuk
diutarakan
Dan
siapapun ingin merasakannya
Maka
bersegeralah merebah kedalam buaian asmara
Karena
hanya di sanalah puncak kebahagiaan hidup dunia yang sesungguhnya dapat
ditemukan
#Selamat
berindu riang Gembira
Gindhaga,
Longos. Senin Legi.
17
Oktober 2022
Keyakinan
akan selalu mengalahkan kegelisahan kekhawatiran dan ketakutan
Dan
apabila masih terdeteksi rasa penderitaan dalam batin
Lekaslah
tinjau kembali engkau punya iman
Lakukan
perbaikan sesegera mungkin
Karena
bukan tidak mungkin ritual ibadah yang dilakukan selama ini tidak timbul dari
ungkapan kekuatan iman
Namun
hanya sebatas aktifitas rutin.
2022
Saatnya
memerdekakan cinta dari segala bentuk keterjajahannya
Bebaskan
rindu
Dan
biarkan ia terbang dan hinggap ke manapun sesukanya
Saatnya
hati tak lagi menjadi sebuah penjara
Bagi
rasa
2022
Jika
hidup bergantung pada kerja
Maka
para pengangguran akan lebih dahulu mati
Apabila
untuk bertahan hidup bergantung pada kepemilkan Materi
Orang
orang miskin lah yang pertama akan kehilangan nyawa
Namun
fakta santer berkata
Pengangguran
semakin marak
Dan
jumlah fakir miskin semakin membludak
Bahkan
populasi mereka menempati rangking teratas dari sekian banyak penghuni dunia
Dan
Mengapa
mereka masih bisa exis dengan bertahan
dalam kesempatan hidupnya??????
2022
Tak
ada jalan kembali
Dan
berbalik arah
Kehidupan
Harus
diterjang kedepan
Maju
tanpa peduli rasa sakit
Apalagi
hanya sekadar lelah
Seberapa
pun ketidak sesuai kenyataan
Bukan
berarti langkah lantas kemudian harus
menyerah
Separah
apapun keadaan
Dilarang
untuk berhenti demi melepas resah
Waktu
terus memaksa
Dan
tak seorangpun diizinkan tinggal
Menetap
adalah jalan mustahil
Seseram
apa pun wajah masa depan dalam menakut nakuti imajinasi
Penampakannya
harus tetap ditaklukkan dengan sikap tak peduli
Karena
hidup hanya butuh terus bergerak
Dimana
sekali berhenti
Sama
artinya dengan mempercepat kematian
2022
Kwalitas
manusia tidak bergantung pada apa yang ia makan dan konsumsi
Bukan
bergantung pada seberapa banyak Materi yang ia miliki
Pun
juga tak bergantung pada berbagai macam pengetahuan yang ia kuasai
Pengetahuan,
Materi serta jabatan hanya sebatas hiasan
Bisa
jadi semuanya adalah kebohongan yang dijadikan alat untuk memuaskan sifat
manusia yang angkuh dan arogan
Bisa
saja dipakai untuk mengelabui kepicikan kepicikan prilaku menyimpang demi
menutupi kerakusan yang menjadi karakter dari dasar watak dirinya yang ingkar
Kwalitas
manusia tak pernah diukur dari prilaku kesehariannya yang begitu memukau dengan
bertumpu pada patokan standar etika moral
Siapa
yang tahu bahwa tindakan itu bukanlah sesuatu yang menyimpang
Siapa
yang bisa mengungkapkan bahwa semuanya bukanlah bagian usaha pemalsuan
Demi
citra yang ingin dibangun
Siapa
yang dapat menjamin bahwa kesemuanya bukanlah suatu kepura-puraan
2022
Sesuatu
yang belum bisa kita raih itu adalah impian
Dan
ada begitu banyak sesuatunya yang tak bisa diraih untuk dijadikan sebuah
kenyataan tetapi terus kita kejar
Padahal
keberadaannya bergantung pada kemurahan tangan takdir
Kita
hanyalah pemburu impian
Yang
sangat suka berburu diberantara khayal
Dengan
sedikit waktu tersisa untuk berada dialam kenyataan
Disebabkan
besarnya keinginan dalam meraih impian
Alam
nyata terasa bagaikan penjara yang sangat tidak kondusif untuk menjadi wadah
dari imajinasi kreatif fikiran kita.
2022
Segala
Yang Tak Mungkin Dalam Hidup
Mungkin
engkau sangat tidak setuju
Tetapi
ketidaksetujuanmu itu takkan bisa mengubah kenyataan
Dimana
setiap kejadian memiliki jalan masing masing
Dan
kenyataan akan tetap menjadi kenyataan
Sesuai
atau tidak sesuai dengan keinginan
Engkau
hanya diberi ruang kebebasan untuk berkomentar
Pada
kolom yang telah disediakan
Kesepakatan
atau ketidaksepakatan adalah hak setiap orang
Sebagai
apresiasi nilai
Sesuai
dengan apa yang bisa ia faham menurut kadar kecerdasan dari cerna nalar
Atas
suatu kejadian
Dan
dari sanalah semua akan bisa diambil kesimpulan
Tentang
batas kecerdasan
Tentang
bijak tidaknya kemampuan daya apresiasi seseorang
Tentang
mampu tidaknya seseorang membaca hikmah hikmah kebaikan yang terselip dan
tersamarkan dibalik suatu kenyataan
Bukan
sesuatu yang harus kita pungkiri lagi
Jika
kita bisanya hanya marah marah
Enek
dan muak
Akibat
tak kuat menahan sesak
Atas
kejadian tak layak berdasar pengamatan sekilas
Padahal
kita tidak pernah mengetahui dengan pasti
Apa
yang menjadi latar belakang serta dasar menyangkut hakikat suatu kejadian itu
terjadi
Pengetahuan
kita sangatlah menyedihkan
Untuk
dapat mengungkap kebijaksanaan yang terselip di balik suatu kejadian
Diperparah
juga oleh besarnya ego yang cenderung menempatkan orang lain ketitik nilai
lebih rendah dibawah garis dimana kita berada.
2022
Apabila
engkau ku sebut cinta
Sedang
rindu deras mengalir kepada dia
Adakah
kecemburuan akan menjadi penghalang diantara kita
Jika
sesuatunya adalah hal yang begitu terasa menyakitkan
Adakah
kemudian jaminan rasa benci tidak menguasai hati
Sungguh
cinta selanjutnya akan dikatagorikan sebagai dusta
Dan
pemiliknya akan tersebut sebagai penipu
Karena
cinta selalu tersudut kedalam makna kesetian dan dipaksa berada dalam bingkai
pelayanan
Maka
tak ayal kemunculannya kemudian menimbulkan permasalahan diluar kontek
keterpaduan antara dua entitas perasaan yang menjurus pada konflik yang saling
bertolak belakang
Cinta
lalu menjadi sesuatu yang tak berharga
Hampai
nilai
Dan
dengan segera akan diabaikan
Kemudian
dengan jelas kita akan segera mengetahui
Bahwa
tak sembarang orang bisa menerima serta menghargai cinta
Sebagaimana
layaknya
Kita
hanya mengambil keuntungan
Demi
memberi kebebasan pada keinginan berkehendak semaunya
Dengan
mengatasnamakan cinta
2022
Bukan
kehidupan yang tak adil
Dunia
bukan melihat hanya dengan sebelah mata
Tetapi
egoisme dari nafsu manusialah yang menjadi biang kerok dari kemapanan sebuah
tatanan
Hingga
ketimpangan kehidupan tak dapat lagi untuk dihindarkan
Berlalu
itu pasti
Sepasti
kegagalan memahami rasa
Pada
apa yang terkandung dibalik kerinduan
Dalam
perasaan
Kita
tahu rasa cinta terus berfluktuatif
Mengikuti
pergerakan
Karena
dalam keadaan stagnan
Cinta
tak mungkin akan berfungsi
Walau
keinginan bermaksud menambatkannya dalam satu hati
Seringkali
kita kalah oleh kemunafikan diri
Yang
bersembunyi dalam kesan suci
Padahal
nafsu bejad dari sifat asli nafsu kita memberontak
Untuk
melakukan penodaan
Terhadap
komitmen sebuah pilihan yang dibuat dibawah nuansa sakral
Bertahan
akan slalu terasa amat menyakitkan
Karena
tinggal dalam satu suasana begitu sangat membosankan
Mengacu
pada watak dasar manusia yang begitu suka ingin mencicipi rasa baru yang
dianggap berbeda
2022
Aku
Jika
kau cari di akalmu
Adalah
sebuah arti tanpa makna
Aku
Jika
kau jangkau dengan nalar
Adalah
suatu makna tanpa arti
Aku
Akan
bernilai sesuatu
Dari
berbagai arti dan segala makna
Saat
hatimu telah dikuasai rasa cinta
Aku
Akan
sulit untuk diterima
Baik
oleh kecerdasan nalar apalagi oleh kepekaan akal
Dimana
segala sesuatu didasarkan atas konflik kepentingan dalam ruang timbang
menimbang
Dan
tiada berlebihan untuk diungkapkan
Dan
tak ada cara demi untuk menundukkan ku
Kecuali
dengan sentuhan hati menggunakan tangan kerinduan
2022
Semenjak adaku
Engkau lebih dikenali
Dan apakah dalam ketiadaanmu
Aku lebih tidak dikenali...
Atau keberadaanmulah yang lebih
membuatku menjadi sesosok pribadi
Entahlah
Yang hanya bisa aku mengerti
Kita bisa mungkin berbeda dalam ruang yang
sama
Bisa jadi juga mungkin bisa sama
dilingkup area berbeda
Apa yang kita tuai
Tidak selalu berasal dari apa yang kita
tanam
Berdasarkan kata kacang
Yang jika tak melupakan kulitnya tidak
akan pernah tumbuh
2022
Malam ini
Bacakan untukku sebuah puisi
Tentang kerinduan hati
Dalam senandung tak seperti lazimnya
pesona kemesraan para lelaki
Dibalik kecabulan khayalnya yang
tersembunyi
Sajak yang tanpa sedikit pun melibatkan
rasa
Melalui kepanjangan cabul tangan tangan
prosa yang terpola
Dalam bentuk keindahan kata bermata
Buta
Lantunkan saja
Syair malam ini apa adanya
Sesuai keberadaan cinta yang sebenarnya
Yang hampa pola
Hampa dari segala kiasan kiasan
keromantisan ala ala
Yang sering membuat muak suasana jiwa
kedalam ketidaksejatiannya
Bacakan saja puisinya
Seperti rindu
2022
Cinta telah jatuh
Rasa pun bergeliat ingin
Mengikuti mitigasi asmara
Duhai harapan
Terbanglah
Sejauh kepakan sayap rindu
Bawakan seteguk rasa murni
Pelipur dahaga kasih
Demi mengekstrak keromantisan
Sebagai partisi kesejatian jiwa
Mekar
Mekarlah hati dalam haluan
Kedalam haru
Bagaikan sekeranjang bintang bintang yang
dihadiahkan
Disana
Rembulan
Tempat dimana kita bersama mengarahkan
pandang
Sekilas
Tatapan kita terfokus
Seperti tak peduli
Namun disana pula tempat kita menyatukan
hati
Meremas pesona
Menyaring sari sari keromantisan
Walau diluas angkasa berjejer berjuta
bintang bintang
Rasa tetap tak bisa berbohong
Dimana keindahan tidak didulang
menggunakan sembarang penjiwaan
Semua ini tentang satu perwujudan
Dimana cinta datang demi menabur
keanggunan
Dalam memperindah raut wajah kehidupan
Cinta dengan segala pesonanya
2022
Tentang
Pesona
Untung
saja mataku tak bisa menikmati keelokan parasmu yang menjebak
Begitu
beruntungnya sisi kecantikanmu tak bisa ku gali
Melalui
tatapanku yang abai
Tentang
pesona
Sungguh
tak ada yang spesial dari sebuah bentuk yang selalu berubah
Dan
tak pernah ada yang menarik dari wujud yang sebentar kemudian akan hancur
Lalu
apa alasan dasar seseorang harus tergoda???
2022
Berhentilah
memeras akal
Ada
mimpi indah sedang menunggu dari pada
dirimu
terus menerus bergulat dengan kenyataan
Engkau
kelihatan sangat lelah
Menyikapi
kehidupan
Saatnya
memanjakan diri dengan mimpi
Iya
Hanya
seperti itu rasanya bahagia
Tidak
lebih dari sebatas kemampuan hati dalam mengungkapkan ekspresi rasa senang
Tanpa
bisa melampaui atas aktualisasi diatasnya
Sedih
juga demikian
Hanya
pada batas bawah dimana rasa dapat menjangkau pilu
Dalam
satu kolaborasi daya terbatas bersama susah diruang derita
Diantara
batas tertinggi dan terendah rasa itulah
Kita
dipermainkan
Sebagai
objek tarik menarik
Oleh
akal fikiran
Yang
tentunya kita ciptakan sendiri seiring tumbuh kembangnya nalar
Andai
Hidup
diserahkan kepada kemauan dari keinginan kita
Tentu
takkan butuh waktu lama
Hancur
leburlah pola serta segala tatanannya
Akal
yang sifatnya memberontak
Kenakalan
nafsu yang sulit dikendalikan
Ditambah
keliaran ego yang tak gampang tunduk
Adalah
petaka
Belum
lagi kerakusan dari sistem kesekahan watak manusia
Yang
sering bergandeng mesra bersama kemarahan
Menjadi
bumerang
Dan
untungnya
Jika
rasa dan pikiran sudah berada jauh dari realita
Maka
jangan Coba Coba mencari jiwamu dialam nyata
2022
Jika
ku katakan
Aku
rindu
Mungkin
dalam perasaanmu kata itu terasa menggelikan
Atau
setidaknya terasa lucu
Haruskah
narasinya terbuang begitu saja
Padahal
itu adalah rasa yang sebenarnya
Ataukah
ungkapannya dengan tidak melibatkan kata kata
Agar
lebih bisa diterima
Karena
rasa rindu bisa datang kapan saja
Ketidakterdugaan
dalam situasi seperti apapun ia akan
mempergunakan celah yang ada
Untuk
menunjukkan eksistensinya
2022
Tak
perlu kau buka topeng itu
Aku
sudah tahu
Tidakkah
setiap pemakai topeng selalu bermuka dua
Dan
setiap wajah aslinya akan tampak tersembunyi di balik penampakan sebaliknya
Muka
muka bersandar ganda
Adalah
milik mereka para pecundang
Muka
para opurtunis kehidupan yang mengangungkan kebaikan dari balik sisi pencitraan
Oh
alangkah sadis dan kejam kesan dalam menggoda
Karena
akibat penipuannya
Tidak
sedikit jumlah yang terkorban harus tenggelam dalam penderitaannya
Aku
Berkaca di Retak Cermin
Pantaskah
engkau datang
Bila
hanya untuk aku pergi
Atau
pantasnya kita berada di saat yang tak seharusnya ada diriku dan dirimu pada
simpang kesempatan tak berlawanan antara titik tertentu
Atau
bagaimana jika kedatanganmu menarikku ke zona yang sama sama kita harus pergi
ke permulaan titik kedatangan masing masing
Bukankah
kedatangan tidak lain adalah kepergian itu sendiri dari sudut pandang kaca mata
pendefinisian yang lain
Lalu
siapakah sesungguhnya yang harus datang
Dan
siapa pula yang seharusnya pergi
Jika
aku adalah engkau
Sedangkan
engkau tiada bukan adalah aku yang lain
Merujuk
rumitnya diksi ini
Masih
perlukah engkau dan aku berupa wujud nyata
Atau
barangkali pantasnya tidak dalam sebuah rupa
Bahkan
walau sekedar sosok dalam bentuk paling tak nyata
Senin
Pahing, 07 November 2022
(12
Rabiul Akhir 1444)
Terbuai Kerinduan Buta
Engkau
yang telah membuatku terbelit rindu
Dibuai
getar keromantisan yang memacu detak lembut asmara bergelora
Memancing
benih-benih cinta yang berserak di sekujur rasa bergeliat
Tersengat
arus kuat kasihmu yang menghentakkan kesejatiannya
Kegelisahan
hati mencuat
Menggiring
hasrat bergelut dengan khayal
Dalam
ruang angan tanpa batas
Aku
takluk
Dalam
menerka kepiawaian memola cinta
Bermodal
perasaan
Yang
selama ini ku sangka kasih sayang yang sesungguhnya
Dan
ternyata itu hanyalah kesenangan buta
Engkau
yang telah membuatku linglung dalam alur keromantisan
Telah
kau ajari aku tentang cinta
Dan
kesejatiannya
Cinta
tanpa standar dan pola
Cinta
yang bebas dari belenggu berbagai aturan yang hanya menguntungkan nafsu
Cinta
yang mampu menerobos batas dan sekat
Cinta
yang tak hanya menjadi sandaran birahi
Cinta
yang mengesampingkan pelayanan dan keuntungan
Cinta
yang tidak dibatasi hukum-hukum Kausalitas yang mencekik
Dengan
cintamu beserta kerinduanku
Biarkan
aku terus belajar
Menempatkan
diri dalam ruang keromantisan tanpa batas
Tanpa
Rekayasa
Tanpa
maksud mengeruk kelezatan memanjakan rasa
Seperti
jalinan asmara kepunyaan mereka
Buat
aku terjebak untuk terus merindukanmu dalam ruang kerinduanmu
Sampai
aku mati di bawah naungan cintamu dan atas dasar cintamu
Gindhaga,
Longos Madura 2022
Awan Yang Bergerak
Lihat
ke pusaran awan
Bintang
bintang berjatuhan
Gugur
Kedalam
lembah
Membawa
kelap kelipnya yang dahulu indah
Padam
Apakah
langit sudah enggan
Menjadi
panggung pementasan
Atau
persinggungan rotasi diangkasa
Lebih
sadis dan kejam dari apa yang tampak dipenglihatan
Atau
memang sudah waktunya angkasa berevolusi
Karena
beban tampungnya
Sudah
tidak berimbang
Di
era ilmu dan kecerdasan mengendalikan zaman
Sampah
berbagai bintang terus berjatuhan dari atas sana semakin hari semakin bertumpuk
Hingga
meresahkan penghuni seantero bumi
Gindhaga,
20 Agustus 2022
Langkah Manusia
Jika
harapan seringkali tidak sesuai dengan kenyataan
Alangkah
bodohnya mereka mereka yang masih memelihara harapan dalam pemikiran
Berhentilah
Terlalu
banyak berharap berarti sudah siap menanggung kekecewaan
Mengalirlah
Biarkan
kenyataan yang memaparkan
Bahwa
hidup tidak sesulit yang diperkirakan
Dan
karena tak ada setitik pun kuasa hidup dalam genggaman kita
Karenanya
Ikhlas
mengikuti hembusan takdir takkan membuat seseorang terluka dan menderita
Gindhaga,
Agustus 2022
Nyawa Melayang
Sia
sia
Jiwa
terkorban
Sebagai
tumbal
Sebuah
tragedi menyedihkan
Sekaligus
tamparan
ntuk
disesali oleh berbagai kalangan
Militansi
berlebihan
Harus
ditelaah ulang
Salam
satu jiwa yang selalu didengungkan sebagai slogan persaudaraan
Seperti
hanya kata-kata tanpa makna
Seratusan
lebih bukan angka yang sedikit Bung!!!
Apakah
itu harga yang sepadan
Dibanding
air mata dan luka hati yang harus ditanggung
Dan
dikenang
Oleh
mereka yang kehilangan
Dengan
sesuatu yang katanya dianggap kebanggaan
Apakah
demi militansi dan kefanatikan
Lantas
jiwa mereka menjadi halal untuk ditumbalkan
serta
dijadikan tontonan memilukan
Oh,
betapa bejatnya kearoganan watak manusia
Betapa
sadisnya kesombongan sifat manusia
Bagaimana
bisa dibayangkan
Singa
singa mati terkapar dikandang
Bukan
akibat serangan singa liar dari luar
Tetapi
karena terpicu ketakutan hingga para singa merasa tidak aman
Hingga
sesama singa hilang rasa kepedulian berdesakan
Demi
menyelamatkan diri masing masing
Atau
begitukah memang prilaku dasar para singa
Jika
iya
Sungguh
Edan para singa
____________
Bela
sungkawa mendalam
Semoga
semua korban dalam damai
Playmaker:
Tokang Galuyya Bal
Salera.
Lalampan.com. 1444. Rowi El-Hamzi paneka babbar e kampong Gindhaga, Buabu, Disa
Longos, kacamadan Gappora, tantona kabupaten Songennep (Sumenep Sumekar). Mon
ganeka enggi jellas lakar oreng Madura. Asli. Ta’ usa kobater. Bangaseppona
jugan asli oreng Gindhaga. Lalake’
paneka ampon araji (abine) tor ampon gadhuwan potra. Ngabidi sakola’an molae
dhari Ibtida’iyah Taufiqurrahman Telenteyan, disa Longos sekitar taon 2000an.
Enggi jellas lakar babbar sabellun taon 90an. Salulus dhari Taufiqurrahman, se bakto
paneka gi’ sobung sakola’an Madrasah Tsanawiyah, Rowi paneka ngalle ka
Kalaba’an Luk-guluk, ka pondhuk salaf. Ajar ngaji, maca ketab koneng, ajar
nahwu-sharrof. Sopaja oneng ka mubtada’ ban khobar, nyopre oneng ka se gedda’
ban se jembar.
Paleman
dhari Kalaba’an, lebur ka bal paggun ta’ korang, samangken, bila badha gelaran
pesta bola international, akadiya piala dunia, adukung Argentina, tape manabi
klub adukung Liverpool. Sabban badha tatenggun bal amaen, ta’ loppa kaangguy
nenggu. Tanto adukung #Madura #United sabab coma settong badha bal se maso’
liga 1, liga elit professional Indonesia. Banne gun lebur nenggu bal, tape
lebur amaen. Perna amaen e Gelora #Pamellingan #Pamekasan dhalem trofeo, badha
tello’ klub dhari Sumenep, Pamekasan ban Sampang se amaen. Tanto neyadda coma
bur-leburan, sopaja andhi’ kanca kalaban badhana pertandingan. Banne nyare
moso.
Bos
cabbi se pas aoba daddi bos gula tarebung (gula mera) paneka aropa’agi Pemuda
disa Longos. Dhimen aktif e komunitas Talpa’ Tana, enggi paneka kompolan
ngongodhadan sopaja ngongodhadan ta’ semma’ ka pola tengka se majuba’ nyamana
dibi’. Kalaban badhana kompolan paneka, kacong-cebbing Telenteyan pendha odhi’,
odhar tor apareng kabar se jembar. Sanajjan kaso kalaban cabbi otaba gula,
paggun ta’ busen se amaena bal, se nengguwa bal. Samangken jugan molang e
tello’ sakola’an. Tor jugan gi’ aktif e Gerakan Pemuda Ansor kacamadan Gappora.
Lalake’
parjuga neka lebur noles, lebur noles artikel sareng puisi. Sampeyan bisa maos
sanja’-sanja’na e lalampan.com paneka. bisa epece’ e sanja’, kalaban nyama Rowi
El-Hamzi pon sampeyan bisa manggi dha’ sadaja sanja’-sanja’na se lebur,
parjuga, akadiya taleka kakerrongan enggi paneka rindu. Tolesan sanja’na ampon
bannya’, namong manabi epakompol daddi settong buku, acora’ gi’ korang bannya’.
sanja’-sanja’ aropa’agi sanja’ kalaban nyaba pesantren, enggi paneka bannya’
lai-nilai se patot sampeyan rassae lebat sanja’na. Demi Masa Yang Berluka,
ka’dhinto ta’ bisa epongkere, ka’dhinto agandhu’ ma’na se dhalem parana. Masa
ka’dhinto bako, berluka, tanto bakal ngalocor aeng mata dhara, asabab kasta se
ampon talebat raja.
Lalake’
paneka lakar ka dunia sosial, manabi badha lendhu (gempa), otaba balai napa
bai, akadiya gempa bume neka orengnga parekas, lekkas tor gancang sopaja bisa
nolong, mela dhari paneka langsung nyebbarragi pamphlet ja’ laziz bakto mondhuk
enggi paneka Laziz Sidogiri bakal madhapa’ sadaja bantowan masyarakat. Sadajana
oreng bisa ato-banto lebat ganeka. Lalake’ paneka ampon oneng ka dalil epon,
ja’ saongguna manabi padha islamma neka kodu saleng pakowat. Ajung-rojung
saleng banto. Mon ta’ sataretanan sareng pasera pole oreng se bisa’a saleng
banto.
Samangken
sopaja bisa odhi’ kalaban samporna tor parjuga, ka bara’ ka temor, ngaterragi
gula ka kottha sopaja ebelli sareng oreng kottha. Kalaban kaodhi’an kadi paneka. giliran. Oreng kottha bisa
arassa’agi manessa kajembaran se epalebat la’ang. kottha ban disa kodu saleng
banto. Banne saleng basto.