Sambutan dari Lalampan.com
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Lalampan.com—1447. Dengan rasa syukur dan cinta pada tanah
taneyan lanjang, kami dari Lalampan.com membuka akses bagi siapa pun untuk mengunduh
kamus ini secara gratis. Semoga kamus ini menjadi jembatan pengetahuan,
menguatkan bahasa, dan menumbuhkan kebanggaan akan budaya Madura yang luhur.
Namun, jika berkenan, mari saling BERBAGI SEIKHLASNYA (SAEHLASSA) untuk
merawat keberlanjutan karya dan kebudayaan Madura — serupa kopi hangat yang
diseruput dengan rasa persaudaraan. Paduka Yang Mulia dan para sahabat dapat
berbagi melalui QRIS (3k, 5k-10K) atau menghubungi kami langsung di WhatsApp:
0819-0807-1122 (untuk nomer rekening).
Dua Kamus, Dua Zaman Bahasa Madura
Bahasa Madura tumbuh dari lisan rakyat, berakar di pesantren,
dan berlabuh di dunia pendidikan. Di antara sekian banyak upaya untuk
merawatnya, dua kamus yang kami hadirkan ini mencerminkan dua fase penting
dalam perjalanan bahasa Madura.
Kamus Dwi Bahasa Indonesia–Madura
Kamus ini disusun dengan sistem ejaan fonetik modern.
Di dalamnya, huruf dan bunyi khas Madura seperti è, â, è’, dh,
bh, gh, jh ditulis secara lengkap sehingga pembaca dapat memahami pelafalan
kata secara tepat.
Kamus ini memudahkan pelajar, guru, dan peneliti untuk
mengenali keragaman dialek dari di berbagai wilayah dan daerah, serta
menjembatani pengguna bahasa Madura dengan Bahasa Indonesia kontemporer.
Kamus Bahasa Madura–Indonesia (Download disini Ejaan 1973)
Kamus ini adalah jejak sejarah linguistik Madura.
Disusun dengan acuan ejaan lama dan berhubungan erat dengan
tradisi lisan, Meski tidak menampilkan bunyi fonetik seperti è dan â, kamus ini
memiliki nilai filologis tinggi — membuka jendela ke masa ketika aksara dan
bahasa menjadi satu kesatuan dalam naskah dan doa.
Lalampan.com menghadirkan kedua kamus ini sebagai bagian dari
upaya memperkuat literasi dan kebanggaan berbahasa Madura.
Keduanya bukan sekadar arsip, melainkan cermin identitas dan suara kebudayaan yang terus hidup di berbagai wilayah terutama Kawasan yang berbahasa Madura.
Terima kasih atas setiap dukungan dan niat baik yang Paduka titipkan untuk budaya kita bersama.
Semoga setiap kata yang tertulis menjadi amal kebaikan bagi yang membaca dan yang menulis.
Salam budaya,
Lalampan.com
“Odhi’ coma darma — menulis adalah pengabdian.”

