Tak Dapat Kedudukan: Menuju AICIS 2023 Surabaya



Perjalanan ke Surabaya... Mungkin karena masih dalam suasana arus balik pasca lebaran ketupat, banyak masyarakat Sumenep & Madura kembali menuju tempat kerjanya, semacam Ongga pole. eksodus semacam ini sudah ditulis oleh Prof Dr Kuntowijoyo "Perubahan Sosial Masyarakat dalam Masyarakat Agraris Madura (1850-1940)" silahkan anda bisa pesan di saya. Harga sangat bersahabat.

Sebenarnya saat mulai "kenaikan" di depan pintu gerbang desa "Sentra Ukir"  Karduluk saya mendapatkan "kedudukan", dalam perjalanannya banyak yang mendapati kenaikan dan keturunan, sehingga menyebabkan banyak yang berdiri meskipun bukan tiang agama.

Maos jugan

Ada pula nenek tua beserta suaminya yang nampaknya encok beserta pegel linu sudah merayap & mengerayangi tubuhnya, namun harus menempuh perjalanan, pada saat itu sudah penuh dan sesak pula, sehingga semenjak kenaikan dua orang sepuh itu tak mendapat kedudukan, saya tak tega melihatnya, ditambah pula ada perempuan yang aoleng, nyaris muntah-muntah karena bau AC dalam bis, saat itu ia pun tak dapat kedudukan, saya pun memilih berdiri, menyilahkan mereka duduk.

saya berdiri hanya cuma sebentar, sepertinya dari Tanah merah hingga Kenjeran. di Kenjeran banyak "keturunan", hal ini membuat bis lega & saya kembali mendapatkan "kedudukan".

Pulangnya jam 00.00an malam, iya lega banget. Tentu saja enak banget. Dari kenaikan hingga keturunan di depan Desa Sentra Ukir Karduluk, saya mendapatkan kedudukan yang luas dan lebar. Saya pun bisa tidur dengan cita rasa gronjal gronjol.

AICIS 2023 UIN SUNAN AMPEL SURABAYA


2 Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak