Tentang Pesona, Rowi El-Hamzi

Sastrawan madura, Tokoh kebudayaan madura, sumenep, pamekasan, sampang, bangkalan, mahfud md, perubahan, indonesia maju




Tentang Pesona

 

Untung saja mataku tak bisa menikmati keelokan parasmu yang menjebak

Begitu beruntungnya sisi kecantikanmu tak bisa ku gali

Melalui tatapanku yang abai

 

Tentang pesona

 

Sungguh tak ada yang spesial dari sebuah bentuk yang selalu berubah

Dan tak pernah ada yang menarik dari wujud yang sebentar kemudian akan hancur

 

Lalu apa alasan dasar seseorang harus tergoda???

 

 

2022


Maos jugan

 

 

Berhentilah memeras akal

Ada mimpi indah sedang menunggu dari pada

dirimu terus menerus bergulat dengan kenyataan

 

Engkau kelihatan sangat lelah

Menyikapi kehidupan

Saatnya memanjakan diri dengan mimpi

 

Iya

Hanya seperti itu rasanya bahagia

Tidak lebih dari sebatas kemampuan hati dalam mengungkapkan ekspresi rasa senang

Tanpa bisa melampaui atas aktualisasi diatasnya

 

Sedih juga demikian

Hanya pada batas bawah dimana rasa dapat menjangkau pilu

Dalam satu kolaborasi daya terbatas bersama susah diruang derita

 

Diantara batas tertinggi dan terendah rasa itulah

Kita dipermainkan

Sebagai objek tarik menarik

Oleh akal fikiran

Yang tentunya kita ciptakan sendiri seiring tumbuh kembangnya nalar

 

Andai

Hidup diserahkan kepada kemauan dari keinginan kita

Tentu takkan butuh waktu lama

Hancur leburlah pola serta segala tatanannya

 

Akal yang sifatnya memberontak

Kenakalan nafsu yang sulit dikendalikan

Ditambah keliaran ego yang tak gampang tunduk

Adalah petaka

 

Belum lagi kerakusan dari sistem kesekahan watak manusia

Yang sering bergandeng mesra bersama kemarahan

Menjadi bumerang

 

Dan untungnya

 

Jika rasa dan pikiran sudah berada jauh dari realita

Maka jangan Coba Coba mencari jiwamu dialam nyata

 

 

2022

 

 

Jika ku katakan

Aku rindu

Mungkin dalam perasaanmu kata itu terasa menggelikan

Atau setidaknya terasa lucu

 

Haruskah narasinya terbuang begitu saja

Padahal itu adalah rasa yang sebenarnya

 

Ataukah ungkapannya dengan tidak melibatkan kata kata

Agar lebih bisa diterima

 

Karena rasa rindu bisa datang kapan saja

Ketidakterdugaan dalam situasi seperti apapun  ia akan mempergunakan celah yang ada

Untuk menunjukkan eksistensinya

 

2022


Maos jugan

 

 

Tak perlu kau buka topeng itu

Aku sudah tahu

 

Tidakkah setiap pemakai topeng selalu bermuka dua

Dan setiap wajah aslinya akan tampak tersembunyi di balik penampakan sebaliknya

 

Muka muka bersandar ganda

Adalah milik mereka para pecundang

Muka para opurtunis kehidupan yang mengangungkan kebaikan dari balik sisi pencitraan

 

Oh alangkah sadis dan kejam kesan dalam menggoda

Karena akibat penipuannya

Tidak sedikit jumlah yang terkorban harus tenggelam dalam penderitaannya

 

 

Aku Berkaca di Retak Cermin

 

Pantaskah engkau datang

Bila hanya untuk aku pergi

 

Atau pantasnya kita berada di saat yang tak seharusnya ada diriku dan dirimu pada simpang kesempatan tak berlawanan antara titik tertentu

 

Atau bagaimana jika kedatanganmu menarikku ke zona yang sama sama kita harus pergi ke permulaan titik kedatangan masing masing

Bukankah kedatangan tidak lain adalah kepergian itu sendiri dari sudut pandang kaca mata pendefinisian yang lain

 

Lalu siapakah sesungguhnya yang harus datang

Dan siapa pula yang seharusnya pergi

Jika aku adalah engkau

Sedangkan engkau tiada bukan adalah aku yang lain

 

Merujuk rumitnya diksi ini

Masih perlukah engkau dan aku berupa wujud nyata

Atau barangkali pantasnya tidak dalam sebuah rupa

Bahkan walau sekedar sosok dalam bentuk paling tak nyata

 

 

Senin Pahing, 07 November 2022

(12 Rabiul Akhir 1444)

 

Rowi El-Hamzi merupakan warga Desa Longos yang konsisten menulis puisi, selain bermain sepakbola dan menjadi bos cabai di Wilayah Timur Daya (Gapura, Batang-Batang, Dungkek dan Batu Putih), Ia juga menjadi aktifis Ansor Gapura. Sekarang menetap di Longos Gapura. 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak