Luka dan Sakitmu

Luka dan Sakitmu, puisi, bahasa, sastra madura, rowi el hamzi



Yang tidak baik

Lebih baik pergi

Seperti terusirnya awan tersapu angin

Dan tak menyisakan apapun walau setitik

Menghilang

Tanpa bekas

 

Terusirlah seperti asap buyar

Dalam udara tanpa rupa

Menghalau wajah kelam pembangkangan

 

Berlalulah

Menuju ruang ketiadaan

Tempat tanpa makna

Dari segala penyimpangan

Sebab kebaikan akan mengambil peran penyesuaian

Demi memacu senyum untuk mengembang

 

 

Tellasan, 1445


Maos jugan

 

 

jika harus kembali

Mengapa harus memaksakan tinggal

Percuma

Kau sulap ruang seindah mungkin

Sedangkan pasti akan kau tinggalkan

 

Jika harus pergi

Mengapa memaksa untuk tetap bertahan

Toh kepergian adalah satu satunya pilihan yang tak pernah dapat dihindarkan oleh siapapun

 

Biarkan tangan waktu menggenggam

Dan mengajak kita

Laksana debu diterbangkan angin

Yang entah kemana arah tujuan singgah sesukanya

 

Tersenyumlah

Dalam layanan dekap takdir

Ia hanya ingin membawa dan mempertemukan mu dengan Dia

Pecinta yang sesungguhnya

 

 

Tellasan, 1445

 

 

Aku tahu

Semuanya dapat dibuat di Cina

 

Kecuali keberanian

 

Dan hari ini

Ku temukan keberanian itu di Palestina

Diwajah anak anak

Di raut para perempuan yang menitikkan air mata lalu tersenyum

Dan terutama pada pergerakan para patriot diantara desingan peluru, dentuman bom serta konvoi kendaraan lapis baja

 

 

 

Tellasan, 1445

 

 

Kemunafikan akan terbuka dengan sendirinya

Bukankah itu produk utama yang dijual dalam bungkus kebebasan, kesetaraan dan kemanusiaan versi anda

 

Dunia tidak stagnan

Dunia tidak tidur

Hanya butuh kesempatan untuk menusuk mata untuk menyadarkan apa yang sesungguhnya

 

 

Tellasan, 1445

 

 

 

Coretan

Yang berjuang

 

Teruslah maju!!!

 

Menjungkirbalikkan persepsi yang terus mencengkram kepala kepala usang

Padahal tlah lama digoyahkan fakta

Dan bahwa

Sudah waktunya

Slogan slogan dan kalimat telanjang harusnya ditinggalkan

 

 

 

Tellasan, 1445

 

 

Rasa suka sering tidak bisa dipercaya

Mengutamakan nya

Hanya sering menimbulkan petaka

 

Bukankah rasa tidak suka yang membuat seseorang tetap berada dalam bingkai logikanya

 

Sedangkan rasa suka

Hanya membawa seseorang menemui kegilaannya

 

 

Tellasan, 1445

 

 

Untuk hati

Yang belum sepenuhnya pulih

Sakitmu itu hanya tentang bagaimana perasaanmu tidak bisa menerima

Lukamu hanya berdasar sudut pandang dirimu sendiri

Semua hanya demi eksistensi dirimu

Yang masih angkuh

Dan congkak

Sebagai sebuah entitas yang tak pantas menerima sebuah perlakuan

 

 

Tellasan, 1445


Maos jugan

 

 

 

Di dunia ini takkan ada yang benar benar kau miliki

Bahkan udara yang kau hirup harus segera kau keluarkan lagi

 

Kau akan kalah

Jika hanya mengejar keinginan

Dan kau akan hancur

Apabila ingin mencapai keserakahan yang kau kejar

 

Luka dan sakitmu

Akibat kau selalu ingin memiliki

Padahal segala sesuatunya harus kau tinggalkan

 

 

Tellasan, 1445

 

 

Jika sebuah pertemuan dianggap sebagai bagian dari sebuah solusi

Akankah sebuah perpisahan kemudian  dianggap bukan bagian dari sebuah solusi

 

Bersama

Hingga detik ini bukanlah satu satunya jalan terbaik

Karena berpisah

Masih tetap menjadi opsi dari kerangka pilihan jalan terbaik

 

 

Tellasan, 1445 



*Rowi El Hamzi aropa'agi oreng Gindhaga, Longos, Sumenep.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak