Sumber Energi

Sumber energi, Bahasa dan Sastra Madura, Inspirasi tokoh muda, madura, sumenep, pamekasan, sampang, bangkalan, Madura, tapal kuda, Jawa Timur, Indonesia, ASIA bumi

lalampan.com. Energi adalah kekuatan & kemampuan untuk melakukan sesuatu. hal-hal yang bisa menunjang dalam kehidupan untuk bertahan hidup. Nah dalam hal ini, karena kita membicarakan inspirasi beserta hal-hal lainnya, dibutuhkanlah yang namanya energi sebagai basis paling mendasar agar kita bisa bertahan hidup, ya kita meskipun tidak mencari energi dan sumber energi, kita memang pasti tetap hidup selama kita belum wafat. Kita sebagai pemuda, ini ada beberapa yang sudah sepuh, ampun puh, sepuh, wkwkwkw. Pasti ingin mendapatkan kehidupan yang wah, mewah, sukses dan sukses banget kan seperti itu. Kata anak-anak zaman sekarang, Gen Z (dibaca gen jet), dalam upaya menuju sukses itu, kita membutuhkan energi, kira-kira apa nich ye sumber energinya agar kita bisa sampai bisa begitu.

Tentu kalian tahu pohon kan, yang terdiri dari akar, batang pohon, cabang, dahan, daun, bunga dan buah. Terkadang, buah itu tidak jauh dari pohonnya. Ada pula setelah ia mateng, terbawa oleh sesuatu yang membuatnya jauh dari pohonnya. seperti buah mangga misalnya, yang dijual ke pasar bebas, super market, sudah mateng, dibungkus rapi, tentu saja menggiurkan bukan, tapi ia berjauhan dari pohonnya, seperti halnya dengan buah kelapa, yang sangat istimewa, seperti kopyor, powan, kebanyakan dijual, tidak dinikmati sendiri. Susah-susah kita namen, eh dinikmati orang lain. Tentu saja buah tidak pernah tahu bagaimana perjuangan akar.

Maos jugan

Saya hanya akan memberi tahu bahwa ada dua sumber energi yang menginspirasi saya, secara umum, ya namun selain itu banyak sekali orang-orang yang menginspirasi mulai dari guru-guru, para kiai waktu di pondok pesantren, tokoh-tokoh besar, seperti Bung Karno, Nabi Muhammad SAW, Karl Marx, Ibnu Sina, serta beragam ilmuan lainnya, kan. selain, itu ada hal yang paling mendasar, yakni kesadaran bahwa kita membutuhkan energi untuk hidup. Pohon atau tumbuhan, jika saya amati dia mencari/bergerak ke dua arah, ke atas dan ke bawah. Akar mencari sumber air, daun (popos) mencari sumber cahaya.

Daun paling ujung, tunas (popos) itu selalu bergerak ke atas, sebenarnya tidak hanya ke atas, ia selalu mencari sumber cahaya, cobaha kalian perhatikan tumbuhan yang merambat (larbat), seperti pohon sirih, itu meskipun ditanam di pot, kemudian jauh dari sinar matahari, ia selalu bergerak ke arah sumber cahaya, ada yang meliut ke sana kemari, itu tiada lain dalam upaya mencari cumber cahaya. Apa fungsinya cahaya terhadap tumbuhan? hehehe ini memang pelajaran biologi, kehidupan ya, cahaya berfungsi sebagai sumber energi, tumbuhan yang mendapatkan cahaya matahari yang maksimal, sempurna, pertumbuhannya menjadi baik, ini baru dari sisi cahaya (matahari) ya, belum berbicara akar yang mencari sumber air.

Jika dilihat secara sederhana, pergerakan tunas, daun, menuju proses terjadinya bunga, itu tidak begitu sulit, tidak banyak hambatan lah kira-kira ya, artinya untuk mendapatkan sumber energi dari cahaya matahari itu tidak begitu sulit. itu menurut perkiraan saya, tapi tidak tahu kan apa yang ada dalam pikiran daun, mungkin saja menurut daun, menurut tunas, itu membutuhkan perjuangan yang besar, membutuhkan effort yang besar.

berbeda jauh kan dengan apa yang harus dilakukan oleh akar. Ramo’. Anda pasti membayangkan bagaimana rasanya menjadi akar, berada dalam tanah, terpendam, harus mencari sumber air, meresap semua air yang ada di sekitarnya, dikonsumsi, dicerna lalu dikirim ke batang pohon, ke daun, tunas agar segera bisa menghadirkan bunga dan buah, eits. Tidak semudah itu ferguso. Jalan terjal nan berliku harus dialami oleh akar yang berada dalam lorong gelap. Ingat. ini hanya dalam pandangan saya. Akar harus berjumpa dengan batu, bebatuan, kerikil, hewan buas, bahkan kadang juga harus dipotong oleh manusia itu, kan. dicerca dan lain sebagainya. batu-batu itu menjadi cobaan yang cukup dahsyat. Akar itu harus menempuh perjalanan panjang dan melelahkan. berdarah-darah. Bercucuran keringat asin (perna arassae? dina ja’ nya’-tanya’an).

Maos jugan

Itulah perjuangan akar, yang penuh dengan lika-liku, harus menancap ke dalam tanah, agar pohon bisa menjadi kokoh, pohon-pohon besar, itu juga memiliki akar-akar yang besar, sehingga ketika diterpa oleh angin, baday, ya tidak tumbang, karena semakin besar dan semakin tinggi pohon, perjumpaan dengan angin juga semakin besar. kalau seperti rumputan yang segede itu juga cobaannya iya kan. Untuk menjadi tinggi, besar dan berpengaruh ya membutuhkan perjuangan besar, energi yang besar, cobaan dan cucuran air mata yang besar pula.

ingat, jangan jadi generasi stroberri: enak dipandang (enak juga dimakan, tapi) sekalinya jatuh langsung hancur!!!


Mat Toyu

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak