Rindu Terpasung Waktu

Sanja' sastra bahasa madura, cerpen, puisi, madura, rowi el hamzi



Rindu Terpasung Waktu

 

Menghindar dari kebenaran

Takkan lantas membuat hidup semakin terasa nyaman

 

Walau mungkin engkau bisa tersenyum lebar

Yakin, masanya hanya sebentar

Selama kelopak mata dikedipkan

 

Memang

Harus diakui

Betapa banyak orang yang kesulitan berjalan dijalan terang

Tertatih tatih

Bahkan harus jatuh bangun

Sedangkan dalam melalui jalan yang gelap gulita

Mereka sepertinya tak pernah menemui kendala

 

 

2023

 

 

Menghindar dari kebenaran

Takkan lantas membuat hidup semakin terasa nyaman

 

Walau mungkin engkau bisa tersenyum lebar

Yakin, masanya hanya sebentar

Selama kelopak mata dikedipkan

 

Memang

Harus diakui

Betapa banyak orang yang kesulitan berjalan dijalan terang

Tertatih tatih

Bahkan harus jatuh bangun

Sedangkan dalam melalui jalan yang gelap gulita

Mereka sepertinya tak pernah menemui kendala

 

 

2023


Maos jugan

 

Pergilah

Mengikuti arah panduan langit

Menuju yang rahasia

agar tak terus kau akui

kemaujudanmu

Ke suatu titik dimana engkau tiada

 

Bersegeralah

Jangan biarkan rasa sakit merengkuhmu

Dalam bualannya

Agar kesia-siaan tak lagi mampu mematahkan keyakinanmu

 

Jangan biarkan dirimu tetap di sini

Di garis edarmu yang terasa nyaman

Jangan tergoda dengan bahasa rayuan bintang bintang

Sedang dibelakang kedipan matanya penuh dengan narasi gombal

 

Kau tak lagi butuh kepura puraan

Dunia hanyalah muasal segala

kesedihan

 

Pergilah

Ke suatu tempat dimana takkan kau temukan lagi eksistensi dirimu

 

Saat kesepian dimulai

 

2023


Maos jugan

 

Ohhh, duniaku

Terkunci Dimata ku dengan uraian air mata

Dan dihati kemudian menjadi lebam

Menertawakan kenyataan

 

Hiduplah

Dalam tangkapan kebangkitan jiwa

Bebaskan semua dari cengkraman fikiran

 

 

2023

 

 

Sudah tidak asing lagi

Hati manusia memiliki telinga dan mata

 

Dan lihat apa yang ada dihati ku

Sebelum kau memberiku banyak tamparan

Dan sebelum kau menyembelih akal ku

Aku tlah membuangnya

 

Jika kau jujur

Tak mungkin aku akan dikhianati oleh fikiran

 

Ku kira kau bebas

Dan ternyata kau menutupi pengertian

Disaat pengaruh mu pada kesalahan bertelanjang

 

Maka

Setelah habisnya cinta terbitlah kegilaan

 

 

RowiEl-Hamzi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak