Getar Kesyahduan Rowi El-Hamzi

Puisi Kerinduan Rowi El-Hamzi


I

  

Ketika air mata pecah

Dari celahnya akan terlihat kenang manis yang begitu indah

Kenangan hasil kreasi kebersamaan yang takkan bisa ditulis oleh siapapun hanya menggunakan dirinya sendiri

 

Dengan pertengkaran

Kekecewaan

Lelah dan benci

Sesungguhnya cinta hanyalah ingin dikembalikan pada gairahnya yang mulai memudarKan keromantisannya

 

Dan perpisahan ada

Tak lain hanya sebagai untuk menghargai betapa indahnya kebersamaan atas nama cinta

  

Tellasan Reyaja 1444


Maos jugan

 

 

II

 

Saat ku baca sepenggal kata dalam hati

Tak ku temukan kata cinta

 

Sekali lagi ku baca dengan teliti

Apa yang termaktub didalamnya

Di jiwamu keberadaan ku

 

Ku baca cakrawala dilangit tak berawan

Bintang bintang tak jua ku temukan

Hanya melihatmu melambaikan tangan melemparkan senyum

 

Dari senja berlanjut kegelapan malam

Ku baca semua

Untuk menemukan penggalan tersisa dari kata cinta

 

Hingga pada suatu pagi

Ku temukan detaknya berdegub dari balik hatimu dibawah pancaran sang mentari

 

Lantas aku bertanya

Hatimu berkata jangan bertanya

Karena hanya rindu yang ada didalamnya

 

Tellasan Reyaja, 1444

 

 

III

 

Percayalah pada dirimu sendiri

Jika gaya dan akhlak mu tak menyalahi ketentuan

Tak usah peduli dengan sebagian orang yang melihat bayanganmu terlihat bengkok

Karena setiap orang pasti melihat dengan matanya sendiri

 

 

Posisi bayangan mu pasti sudah tepat dari titik dimana kau tegak

Walau dari sudut penglihatan orang lain terlihat berubah bentuk

 

Tellasan Reyaja, Juli 2023

 

 

IV

 

Aku ragu

Ini benar benar diriku

Atau bisa jadi sudah menjadi duplikat mu

 

Siapa yang tahu

Dan kepada siapa aku harus bertanya

Kepada bayang bayang

Atau sekalian kepada matahari

Namun angin seketika meraih tangan ku

 

Mengajakku ke pantai

Untuk berkaca pada samudra

Tetapi

Disana tak ku temukan siapa siapa

Termasuk wujudku

 

 

Madura, Juli 2023


Maos jugan

 

V

 

Terserah engkau saja

Segalanya

 

Terserah kemauanMu

Tentang sesuatunya

 

Tak setitikpun ku pasrahkan diriku

Kepada diriku

Apalagi kepada dia dan mereka yang sama tentang ketidakjelasannya

 

Islamku

Hanya kepadaMu

Takdirku berada dalam kekuasaanMu

Tiada sedikitpun bergantung pada kecekatan tanganku

Aku tak bisa mengubah apa apa

Usahaku bukan penentu segalanya

Semua hanyalah sebuah media

 

Aku

Terserah engkau saja

Karena kepasrahan tidak menyangkut setengahnya

Bukan pula dalam keabal abalannya

 

 

 

Juli 2023

RowiEl-Hamzi warga Longos se konsisten menulis puisi


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak