Perubahan Iklim & Ancaman Krisis Pangan

Bahasa & Sastra Madura, carpan madura, puisi madura


Lalampan.com. 1444. Hujan, petir hingga halilintar terjadi dalam beberapa hari terakhir. Suara petir yang cukup menakutkan, disertai dengan hujan lebat beserta anginnya cukup membuat merinding. Iklim dalam beberapa tahun terakhir memang tak dapat diprediksi. Apalagi dalam beberapa tahun terakhir, perubahan iklim yang cukup drastis telah dirasakan dampaknya, adanya suhu yang lebih panas, terkadang dingin seketika dan dingin sekali, badai yang hebat, hingga meningkatnya kekeringan.

Perubahan iklim adalah perubahan dalam pola cuaca dan suhu rata-rata di seluruh dunia yang disebabkan oleh aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan produksi industri. Perubahan iklim mencakup peningkatan suhu global rata-rata, peningkatan intensitas dan frekuensi bencana cuaca ekstrem seperti badai tropis, banjir, kekeringan, dan gelombang panas yang memengaruhi kesehatan manusia, pertanian, dan ekosistem.

Maos jugan

Efek rumah kaca adalah salah satu penyebab perubahan iklim. Gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan nitrogen oksida (N2O) dilepaskan ke atmosfer saat manusia membakar bahan bakar fosil dan melakukan aktivitas lainnya. Gas-gas tersebut menangkap panas dari sinar matahari dan menyimpannya di atmosfer, sehingga menyebabkan peningkatan suhu global rata-rata.

Perubahan iklim juga menyebabkan efek domino lainnya seperti naiknya permukaan air laut, pencairan es di kutub, perubahan dalam sistem ekologi dan pola migrasi hewan, dan ancaman terhadap keamanan pangan dan sumber daya air. Oleh karena itu, perubahan iklim menjadi isu global yang sangat penting dan membutuhkan tindakan bersama dari seluruh negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan meminimalkan dampak perubahan iklim yang lebih buruk di masa depan.

Yang paling dapat diraskan adalah turunnya hujan dalam beberapa hari terakhir ini, hujan lebat. Mungkin hari ini, tak dapat dirasakan langsung bahwa krisis pangan terjadi, kelangkaan sumber daya air. Pangan merupakan kebutuhan dasar paling azali umat manusia. Hari ini saja, pengalihan lahan, tanah-tanah yang seharusnya untuk pertanian namun beralih fungsi menjadi perumahan, pembabatan hutan sehingga menyebabkan banjir (deforestasi) hingga menghilangnya habitat hewan dan berbagai mahluk lainnya. Tentu hal tersebut akan berdampak buruk terhadap simbiosis mutualisme.

Jika iklim tidak kondusif, terjadi hujan terus menerus, tentu saja akan berdampak buruk terhadap pertanian, pertanian merupakan fondasi dasar untuk mencukupi kebutuhan pangan. Jika terjadi kegagalan panen, negara tidak mungkin tidak, pasti akan mengimpor bahan-bahan pangan, seperti beras dan lain sebagainya.

Dalam beberapa tahun terakhir, sempat tergiang tentang adanya iklim buatan atau yang kemudian disebut sebagai modifikasi cuaca. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi, jika benar-benar terjadi modifikasi cuaca, sehingga bisa jadi, hujan secara terus-menerus dikirim untuk wilayah Indonesia, sehingga Indonesia tak memiliki kesempatan bertani. Meskipun bertani, pertanian selalu gagal, gagal dan penuh dengan kegagalan, maka kebutuhan akan pangan tidak bisa tidak adalah harus dengan membeli kepada negara-negara yang memiliki pangan yang melimpah, tentu saja kepada negara yang telah terlebih dahulu mengantisipasi bahwa akan terjadi modifikasi cuaca yang akan berdampak buruk terhadap kebutuhan pangan.

Maos jugan

Jika hanya sekedar pangan seperti pada umumnya, masih wajar, namun bila pangan diperdagangkan oleh negara produsen adalah pangan yang telah diberi suntikan genetika, tentu hal ini harus menjadi perhatian utama. Seluruh elemen bangsa harus segera antisipatif untuk menanggulangi hal-hal seperti ini. Suntikan genetika atau genetika buatan masih belum pasti akan seperti apa dampaknya. Apakah akan baik atau justru akan menciptakan keadaan yang lebih buruk.

Kegagalan panen saja, akan membuat Bangsa ini terpuruk, yang bisa jadi kita harus membeli, itu kalau bangsa ini memiliki uang, jika tidak, pasti harus hutang. Hutang lagi. Jangan-jangan wilayah ini memang sengaja dimiskinkan, dibuat selalu bertengkar, agar tidak maju-maju, sehingga banyak hutang, dan tak sempat berpikir secara logis untuk kemajuan bangsanya sendiri.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak