Senja, Puisi-Puisi Rea Rizqi Langit

Senja, Puisi-Puisi Rea Rizqi Langit


MENULIS SENJA

 

Senja yang penuh sunyi

Pohon-pohon terdiam

Kelelawar beterbangan di atas langit mimpiku

Matahari membaca kata-kata puisiku

 

Aku melukis senja dengan pena hati

Di luar sana dengan meminum kenangan

Sambil menjala musik penyejuk hati

 

Matahari perlahan berjalan masuk

Ke dalam rimbun pepohonan

Remang menyergapku yang selesai melukis senja

Di hadapan bintang-bintang.

 

 

Gapura Tengah, 30 APRIL 2025

 

 

MALAM YANG RAMAH

 

 

Daun mulai membeku

Jangkrik mulai berzikir

Katak-katak mengumandangkan azan

 

Di langit bulan berlari

Bintang berlari

Bersinar ke puisiku

 

Suara pesawat membuatku terdiam

Seperti patung

 

Di saat itu lampu ikut

Menerangi hatiku

Yang menyusun kata hidupku

 

Gapura, 03 Mei 2025

 

 

PERJALANAN HARI

 

Pagiku adalah pagi yang penuh es

Awan-awan mengeluarkan keringat dingin

Langit hatinya beku

Mata matahari bersinar pelan

Ke dada yang ramah

 

Sorenya langit  yang beku menjadi meleleh

Akibat panasnya tatapan matahari

Awan-awan pulang ke rumah hening

 

Azan Magrib menyapa rumah-rumah

Matahari pun hinggap

Ke balik semak-semak

 

 

Gapura, 04 Mei 2025

 

 

PAGI YANG PENUH AWAN

 

 

Awan-awan berjalan mengejar matahari

Di langit biru

Matahari bersembunyi ke puisku

 

Langit biru lenyap seperti air

Yang mengalir

Deras ke laut

Tetes air masuk celah jantungku

 

Pagi basah

Aku menggigil   

 

 

Gapura, 11 Mei 2025

 

*Rea Rizqi Langit, lahir di Sumenep, 19 Oktober 2014 adalah siswa kelas IV MI Al-Huda Gapura. Suka puisi sejak sering baca buku puisi milik orang tuanya.


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak