Puisi: Damar Korong





Campuran antara Kisah dan Kasih

              

 

Dalam pelajaran itu

kita bersua merangkai kata demi kata

yang telah tersirat di muka dunia

sejak sajak pertama

 

Aku dan kamu

kembali lagi menjadi kita

yang dulunya dipisahkan oleh

¹kana wa akhowatuha

yang telah tergambar

dalam sastra Arab lamanya

 

 

Kita ........

mulai mengingat lagi

melankolia yang terkulai

berai di randu randu zaman dulu

saat adam masih mencari hawa di seluk-peluk tobatnya

 

Akhirnya........

kita telah menjadi satu kesatuan,

pelengkap antara mereka dan dia

yang telah lama berdiam di sudut tua,

dan

telah lama menanti tulisan berkulit baja,

 

Saat ini........

kita adalah pasangan yang semestinya

tak terpisahkan hanya karena sebuah sajak

yang meleleh di sebuah vas rasa,

 

Asal kau tahu saja,

Aku......

Aku adalah mubtada' yang

selalu merindu-rindu darimu( Khobar)

 

dan aku adalah sang Adam yang merindu

kembali pada takdir awalnya

 

 

 Gapura01 01 2025

¹kana wa akhowatuha adalah sebuah amil di dalam ilmu nahwu

 

FILOSOFI DAMAR KORONG

 

 

I

Fajarpun terbenam

Dipaling baratnya kisah

Yang di serat oleh burung

Perkutut dan jajaran bayangan Siwalan

Yang hendak menjadi rembulan

 

II

Malam pun tiba

Dengan mengorek ngorek kisah lama

Di mulut rembulan yang ternganga,

Diaan dia menemukan

Tempat berteduh bagi seorang pemalu

Dan tempat untuk membaringkan

Lukaku ini telah sempurna di rajut

Oleh cahaya matamu

Yang remang remang

Oleh luka berkulit batu

 

III

Disanalah

Tempat berpulang bagi Lanang

Yang hendak mencari Kalam tuhan

 

 

Gapura 05 01 2025

 

MELANKOLIA SEJARAH HARKAT RINDU

     

 

Pedang kecilmu itu

Membasmi hama silam

Di atas mu’jizat tuhan

Dan menanam harkat rindu

Agar manusia berkepala batu

Dapat membaca sambil menikmati dunia

 

Pedang kecilmu itu

Adalah anugerah Tuhan

Yang di tancapkan ke hatimu

Di segitiga perbincanganmu

Bersama mimpi samar itu

 

Pedang kecilmu itu

Adalah pedang tuhan

Yang berkarat rindu

Yang mustahil bisa

Menulis aksara rasa ku

 

Karena apa kau melakukan itu?

Karena sesungguhnya banyak

Mata yang diam diam

Merana di langit langit

Masa laluku

 

 

Gapura 17 01 2025

 

KAU SEPASANG SAPI KERAPAN MENUJU ADAM DAN HAWA

                    

 

Di tanah sore Madura

Kumendengar sepasang sapi

Mengutip sisa sisa diksi di lapangan itu

Dan

“Aku yang mendengar dari jauh

Hanya merasakan jejak jejak

Luka yang terukir indah “kataku

Di atas tangisan tak bersuaramu,

Dan

Gemuruh suara

Yang terperangkap di akalku

Hanya terombang-ambing oleh

Cerita muda manusia

Dan

Sapi sapi itu

Mulai memburu kata demi kata

Dari tempat Adam ke hawa

Dan mulai memburu sisa sisa jeritan

Senja yang tergeletak

Tak bersuara hanya tinggal

Suram yang menyapa

 

 

Gapura 08 01 2025

 

SEJENGKAL TANAH DIPONEGORO

 

Di Yogyakarta kupernah merajut

 

nasib dengan sisa sisa 

kasih sayang ibu

sedap makanan masakanmu ibu

meronta-ronta hingga manis

raut wajahmu tak terasa manis lagi

dan

hingga tanggal tua menjemputku

dan demi tanah di ponegoroku

kurela pedang menebas tubuhku

hingga panah api jatuh

tepat di dadaku

dan Hingga sejengkal tanahkan

kubela sampai habis nyawaku

  


Gapura 01 10 2025

 

RIZQA NUR INDAH SARI penyair kelahiran Sumenep aktif di PK IPPNU AL-HUDA , SANGGAR 7 KEJORA ,dan ECA(ENGLISH CLUB AL-HUDA), beberapa karyanya pernah masuk antologi bersama Arus pedia,lintas media ,Sippublishing,aku puisea,majalah Damar Korong,Dll,dan karyanya telah terbukukan Di antologi berjudul "puisi-puisi dari taman hati "( Arus pedia 2024) dan telah masuk dalam majalah damar korong (2023) juara 2 cipta puisi se kabupaten sumenep (kalonta).

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak