Sinopsi Tiga Buku


Sinopsis Tiga Buku

Pertama: Sang Penguasa: Harganya 55000


Machiavelli sangat dihormati sebagai negarawan, tetapi Gereja Katolik Mengecam Machiavelli atas kritiknya terhadap agama Kristen dan nasihat politik yang dia tawarkan, terutama dalam Sang Penguasa. Pada Abad ketujuh belas, nama Machiavelli menjadi identik dengan sifat licik dan jahat.

Machiavelli menulis Sang Penguasa pada 1513, tepat setelah ia dipaksa meninggalkan Florence dalam sebuah pengasingan politik. Didedikasikan untuk Lorenzo de 'Medici, buku ini adalah saran Machiavelli kepada penguasa Florence ini tentang cara untuk tetap berkuasa. Sang Penguasa tidak diterbitkan sampai lima tahun setelah kematian Machiavelli. Para pemimpin besar seperti Oliver Cromwell, Frederick the Great, Louis XIV, Napoleon I, Otto von Bismarck, dan John F. Kennedy telah membaca, merenungkan, dan memperdebatkan ide-ide Machiavelli ini.

Risalah Machiavelli membuat terobosan yang jelas dari tradisi filsafat politik Barat yang mendahuluinya. Sampai bab terakhirnya, Sang Penguasa adalah panduan cara langsung yang mengejutkan bagi para penguasa yang bertujuan untuk merebut dan mengendalikan negara baru atau membangun dan mempertahankan kendali atas negara yang sudah ada.


Silah dipesan https://wa.me/c/6281908071122

Kedua: Film dan Pasca-Nasionalisme (120000)



INI BUKAN BUKU TENTANG FILM, Melainkan ideologi--sebagaimana tiada yang melebihi film dalam menanggung beban nasionalisme di Indonesia.

Sejak pemutaran pertama Darah dan Doa di Istana Merdeka pada tahun 1950; pengalaman Orde Baru yang memisahkan film dari bentuk seni lain, dan mengendalikannya di bawah Departemen Penerangan; sampai masa pasca reformasi, tempat festival Film Indonesia masih terus menjadi ajang pengujian; apakah film Indonesia itu "sudah Indonesia" atau belum.

Bagaimanakah cara mengujinya, ketika konsep identitas, maupun konsep nasional, tidak dapat diandalkan memberi kepastian?

Namun apabila konsep pascanasionalisme terandaikan mengatasi kebuntuan nasionalisme, apakah itu berarti konsep "film nasional" boleh dibiarkan mengambang?

Buku ini mengajak diskusi, tentang bagaimana media film telah menjadi ajang pergulatan antar wacana dalam perjuangan ideologis.

SENO GUMIRA AJIDARA (SGA)

Lalampan Book Store
(https://wa.me/c/6281908071122)

Ketiga: Bantalku Ombak Selimutku Angin (70000)


Bantalku Ombak Selimutku Angin

Lima hari berbantal ombak
Berselimut angin
baru kutiba di pantai losari
pisang panggang
dan sarung makassar yang merah kesumba
mengajarku hidup laut
karena lama di darat aku tak betah


Olle ollang
memanjat ombak
nengejar angin

menurut cerita
aku ini keturunan pejuang
penguasa laut jawa
pada abad-abad yang lalu

D. Zawawi Imron


langsung dipesan di Lalampan Book Store (https://wa.me/c/6281908071122)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak