Lalampan. 2022. Sebelum-sebelumnya, Kartim C dan
Kartim B yang juga dari Somangkaan sangat kesulitan untuk keluar dari tekanan,
bahkan untuk sekedar imbang di laga penghujung, seperti mengalami kebuntuan.
Berbeda dengan saudara kandungnya, Kartim A membuktikan bahwa ia pantas lolos
dari grup neraka itu. Sore hari ini, Kartim A datang dengan jersey dominan
putih sedang lawannya, PSBR A yang datangnya dari dusun Berruh menggunakan
jersey dominan merah, sehingga tadi sore tampak merah-putih. Pertandingan
berjalan di atas lapangan cokelat yang istiqomah diguyur hujan selama beberapa
hari ini, dampaknya tak ada debu beterbatang, namun juga tidak ada genangan air
tersisa.
Di babak pertama, Kartim A selalu membangun serangan
dari nomor punggung tujuh, sebagai gelandang pengangkut air yang konsisten naik
turun untuk membela pertahanan sekaligus membantu menyerang. Nomor punggung
lima yang juga lihai dalam mengolah si kulit bundar, tak henti-henti mencari
ruang-ruang kosong, yang menyebabkan dirinya selalu dibuntuti dan dijaga ketat,
efeknya para pemain Kartim A yang lain tidak terjaga.
Pada menit 19, Kartim membangun serangan. Umpan
silang. Nomor punggung lima menerima umpan terukur, bola ditendang mengarah ke
gawang. Penjaga gawang tak dapat menepis bola yang cukup melambung. Kartim A
unggul 1-0 atas PSBR A melalui tendangan yang dilesakkan pemain nomor punggung
5. Tak berselang lama. Nomor punggung lima harus dijatuhkan lima langkah dari
garis penjaga gawang.
Bola digulirkan sedikit, diumpan pada nomor punggung
lima. Tendang. Tendangan mengenai mistar gawang, bola jatuh dalam dekapan
penjaga gawang. Bola kembali dimainkan. Nomor punggung 23 menjatuhkan pemain
Kartim A sehingga mendapatkan kartu kuning. Babak pertama berakhir.
Semua pemain mendapatkan intruksi untuk bermain
lebih agresif. Jaga ketat beberapa pemain. Babak kedua kembali di mainkan. PSBR
A langsung menggertak dan menyerang. Di awal babak kedua, Kartim A kecolongan,
PSBR A berhasil menyamakan kedudukan 1-1. Konsentrasi harus penuh. Tidak boleh
terlalu asyik menyerang atau jangan terlalu fokus bertahan. Dalam posisi
imbang. Kartim tak henti menggempur pertahanan PSBR A. trisula dengan ujung
tombak nomor punggung lima sering bergonta-ganti tempat.
Trisula Kartim A yang berada di depan sering
berputar untuk terbebas dari jebakan offside. Lapangan yang pendek itu
terkadang membuat tendangan yang harus seharusnya pelan namun ditendang keras.,
efeknya umpan menjadi tidak terukur. Sebuah terobosan tak terduga datang dari
sisi kanan PSBR A, bola disodor jauh ke depan, digiring ke pojok kanan lalu
diumpan. Terjadi rebutan bola. Dan bola terjatuh di kaki pemain Kartim A. bola
dijebloskan ke gawang PSBR A. Kartim A kembali unggul 2-1.
PSBR A merespon dengan cukup energik. Tanpa berpikir
bahwa timnya dalam kekalahan, PSBR A tampak pantang menyerah, dalam posisi
tertinggal, PSBR A memberikan perlawanan dari dua sayapnya. Tusukannya sesekali
membuat penjaga gawang Kartim A dalam kewaspadaan tinggi. Dalam suasana unggul,
Kartim A terkadang cukup lama memegang bola, bahkan untuk menendang bola di
depan gawang untuk ditendang ke tengah, justru dibuat terlalu lama, meskipun
dalam batas kewajaran.
Unggul 2-1 tak membuat Kartim A terlena. Tetap
menyerang dan memberikan tekanan yang cukup membahayakan gawang PSBR A. pada
menit 25, satu pemain Kartim A dijatuhkan di kota terlarang. Sang pemain yang
dijatuhkan harus dirawat karena benturan cukup keras. Penalti diberikan pada
Kartim A, yang ditendang oleh nomor punggung tujuh. Gol. Kartim A unggul 3-1.
Skor ini tidak berubah hingga babak kedua usai. Dengan hasil ini (3-1), Kartim
A dipastikan lolos ke fase 16 besar.