Lalampan. 2022. Laga 16 besar Liga Cekeran Karduluk
yang berlangsung di Gelora Somangkaan di atas lapangan cokelat. Di sekitar
lapangan tumbuh pohon pisang, pohon kelapa, pohon siwalan, bambu, pohon memba
dan beragam pohon lainnya. Lapangan yang hanya separuh dari lapangan bola pada
umumnya itu gawangnya berada di barat dan timur, hal ini menyebabkan penjaga
gawang bagian timur silau oleh sinar matahari.
Hari ini 01 November merupakan laga terakhir yang
mempertemukan Persiga (dsn Blajud) VS Rekareh FC (dsn Somangkaan). Rekareh FC
nyaris seperti pada saat memulangkan Berruh FC B, saat itu Rekareh FC
tertinggal 1-2 dan berupaya menyamakan kedudukan untuk hasil imbang, berkat
kerja kerasnya, Rekareh FC FC berhasil lolos ke 16 besar karena memiliki poin
unggul. Pada 16 besar, Rekareh FC harus berhadapan dengan tim papan atas yang
memang memiliki sejarah panjang persepakbolaan Karduluk bahkan nomor punggung
17 disebut-sebut sebagai pemain gaek yang ketajamannya tak diragukan lagi,
bahkan bisa mengisi beberapa pos penting di lapangan.
Seperti hari ini, nomor punggung 17 yang telah
berkepala empat, dengan rambut telah berwarna putih tetap memberikan
determinasi yang cukup membahayakan, meskipun selalu dihadang, dijegal,
tubuhnya tetap kokor seperti tak tersentuh sama sekali. Tendangannya pada menit
sembilan dari sisi kanan penjaga gawang Rekareh FC masih membentur mistar
gawang, yang membuat penonton bersorak.
Persiga di babak pertama dikejutkan dengan adanya
tendangan on target oleh pemain nomor 11
(Rekareh FC) yang berhasil mengecok lini belakang pada menit 14, begitu pula
pada menit 15, nomor punggung 9 (Rekareh FC) berhasil lolos dari jegalan lini
belakang, namun sayang bola masih dapat ditepis dengan sempurna. Para pemain
Persiga seperti terjaga dari keasyikan menyerang, namun ternyata nyaris
kecolongan di pertengahan babak pertama.
Pada menit-menit dua puluhan, serangan Persiga masih
bertumpu pada nomor punggung 17 di sayap kiri yang terkadang berganti posisi ke
sayap kanan, di tengah ada nomor punggung lima yang bertubuh jangkung. Di akhir
babak pertama Persiga berhasil mencetak gol melalui bapak yang telah berambut
putih bernomor punggung 17 itu setelah penjaga gawang Rekareh FC gagal
menangkap bola.
Babak kedua Rekareh FC langsung menggertak dengan
mencoba dari segala sisi untuk menjebol gawang Persiga, baru pada menit 13 di
babak kedua, Rekareh FC berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Menit-menit
berikutnya, Rekareh melakukan pergerakan yang cukup progresif melalui nomor
punggung sembilan yang selalu wira-wiri menjadi motor serangan. Nomor sembilan
terkadang harus turun ke bawah membantu lini pertanahan dan dengan cepat ke
depan untuk segera menjebol gawang lawan.
Pada menit 22 nomor punggung 99 melakukan kesalahan
yang cukup fatal di dalam kotak penalty, yaitu handball, hal menyebabkan
Persiga mendapatkan hadiah Penalty. Nomor 11 (Persiga) melakukan dengan sangat
keras, bola tak dapat ditepis. Persiga unggul 2-1. Sadar berada dalam posisi
tertinggal. Rekareh FC menggedor melalui trionya di depan. Segala upaya yang
dilakukan Rekareh FC buntu. Rekareh FC (Dsn Somangkaan) takluk dari Persiga
2-1. Dengan hasil ini, Persiga lolos ke 8 besar dan kemungkinan akan kembali
berhadapan dengan Persip Palalangan yang pada babak penyisihan Persiga – Persip
bermain imbang tanpa gol.
Besok, tanggal 02 November 2022, BTS FC VS GAMA FC
(babak 8 besar). Di laga terakhir babak penyisihan, kedua tim bermain imbang
3-3. Di 8 besar, siapakah yang tumbang dan pulang?