Lalampan. 2022. Persip vs Kartim D telah dipentaskan
hari ini jam 15.30 di lapangan cokelat, dengan sedikit rumput tipis-tipis di
beberapa area. Pada laga kali ini, mendung dan galuduk telah menghantui sejak
sebelum pertandingan, tepatnya galuduk telah membahana sejak pukul 13.00an,
namun hal itu tidak menyurutkan kedua tim untuk berlaga, bahkan masing-masing
supporter siap berteriak sepanjang laga.
Babak pertama Kartim D sangat mendominasi, dengan
tubuh jangkung, gemuk dan penuh tenaga, Kartim D yang datang dengan Jersey
dominan putih (serupa Kartim A) selalu memberi tekanan yang cukup membahayakan
ke jantung pertahanan Persip. Beberapa pemain Persip cukup sering dijatuhkan.
Terkhusus pemain Persip nomor punggung sepuluh menjadi perhatian penuh para pemain Kartim D, si Kutu ( lincah, gesit
dan aktraktif) seperti mara bahaya terhadap Kartim D. tak terasa mendung
menaungi jalannya pertandingan sore ini.
Efek sering menjatuhkan pemain Persip, dua kartu
kuning harus diterima oleh pemain Kartim D, setelah menerima dua kali
peringatan keras dari wasit, Madani, yang sangat tegas dalam memimpin
pertandingan-pertandingan krusial. Babak pertama, Persip nyaris tidak dapat
tendangan shot on target, namun serangan yang cukup membahayakan selalu
diperagakan Anas dkk. di babak pertama, salah satu pemain Persip harus ditandu
ke luar lapangan lantaran cedera dan harus segera diganti. Babak pertama
berakhir tanpa sebiji gol.
Gerimis mulai membasahi lapangan dan hujan menemani
para pemain dalam menerima intruksi dari masing-masing pelatih. Hujan deras.
Babak kedua dimulai dalam guyuran hujan. Area sisi kiri pertahanan Kartim D
digenangi air cokelat (seperti kopi dalam kemasan botol, namun sayang tidak
dapat diminum). Efeknya, kedua pemain berjibaku. Terjatuh sebab licin. Apalagi
memang bermain dalam keadaan cekeran. Penonton semuanya berteduh. Komentaror
jalannya pertandingan tidak berbunyi, sebab toa tak bisa berbunyi.
Dalam keadaan licin, penuh air, kedua tim saling
berusaha untuk memciptakan gol. Di babak kedua ini, Persip justru konsisten
memberikan serangan yang cukup membahayakan ke gawang Kartim D. si Kutu (nomor
punggung sepuluh) masih menjadi target untuk selalu dijaga ketat dan sering
dijatuhkan bahkan dijaga dua orang. Beberapa tendangan sepak pojok didapatkan
kedua tim. Namun tidak membuahkan gol.
Hujan mulai reda, tapi genangan air belum juga
menghilang, penonton mulai kembali merangsek maju ke dekat garis lapangan.
Kedua pemain tetap rebutan bola untuk menjebloskan ke dalam gawang. Bola keluar
lapangan. Lemparan oleh Kartim D. bola dilempar. Terjadi perebutan bola di
tengah lapangan. Bola digiring ke sisi utara, lalu kembali ke selatan sedikit,
dapat bola liar, Si Kutu mencoba menendang dari garis tengah lapangan.
Tendangan keras yang tidak dapat diantisipasi dengan baik, menyebabkan bola
memantul dari tangan penjaga gawang dan masuk ke gawangnya sendiri. Gol. Tampak
seperti gol bunuh diri. Persip unggul yang membuat seluruh supporter Persip
bersorak gembira.
Tertinggal satu gol, membuat Kartim D semakin
beringas. Ketika ada tendangan keeper langsung diarahkan ke gawang Persip yang
menyebabkan bola hanya dimainkan oleh kedua keeper. Perangkap offside masih
menjadi tradisi sehari-hari oleh banyak tim. Dorongan dengan tangan masih
menghiasi jalannya pertandingan. Pertandingan berakhir. Dengan kemenangan 1-0,
membuat Persip berada di 16 besar, mengubur mimpi Kartim D.
Inilah 16 tim yang telah memastikan tiket: Berruh FC
A (Berruh), Gama FC (Madak), BTS FC (Blajud), Galis B (Galis), PSDP B
(Daleman), Denpasar B (Dunggaddung), PSDP A (Daleman), Persedu (Dunggaddung),
Kartim A (Somangkaan), Denpasar A (Dunggaddung), Logos (Rengperreng), PSBR B
(Berruh), Persip (Palalangan), Persiga (Blajud) Rekareh FC (Somangkaan).
Selamat bertanding untuk menuju Final Liga Cekeran Karduluk.