Lalampan.
2022. Liga Cekeran Desa Karduluk (liga antar kampung) menyisakan dua
pertandingan, hari ini, 23 Oktober, jam 15.30 akan berlangsung pertandingan
antara Berruh FC B vs Rekareh FC yang
akan menguras tenaga, pikiran dan mental. Ini merupakan laga penentuan, di Grup
G hanya ada tiga tim yaitu PSBR B yang telah mengoleksi dua poin yang merupakan
hasil dari pertandingan seri, Rekareh FC dan Berruh FC B sama-sama mengoleksi
satu poin. Serta memiliki jumlah dan selisih gol yang sama. Sedangkan
pertandingan besok, 24 Oktober akan mempertemukan Kartim D (D ya, ingat itu!)
dengan Persip Palalangan.
Meskipun hanya memiliki satu poin, Rekareh FC siap tampil all out dan spartan untuk memastikan satu tiket di 16 besar. Tak ingin jumawa dan meremehkan tim PSBR B, secara hitung-hitungan di atas kertas, PSBR B bisa saja menang mudah, tapi pertahanan solid yang selalu diperagakan Rekareh nyaris membuat beberapa pemain lawan frustasi. Tak ingin kecolongan lebih awal, Rekareh FC telah memastikan pemain inti untuk melakukan pemanasan dan forsi latihan yang cukup.
Bermain
tenang dan impresif adalah hal utama dalam penguasaan bola. Tanpa menguasai bola,
akan mudah dipermainkan dan mudah dikendalikan lawan. Ketika telah berada dalam
kendali lawan, kemungkinan besar tim sendiri yang akan dipermainkan. Penguasaan
bola adalah hal mutlak. Namun tak boleh ceroboh dalam pertahanan atau terlalu
asyik menguasai bola, sehingga pada saat kehilangan bola justru kecolongan.
PSBR
B yang juga mengoleksi satu poin, memiliki tekat yang sama, PSBR B siap menjadi
mimpi buruk bagi Rekareh FC. PSBR B telah menyiapkan beberapa resep jitu untuk
menjinakkan Rekareh FC yang notabene memiliki pemain-pemain dengan postur tubuh
tinggi serta sayap-sayap yang menjanjikan. Perebutan poin penuh akan menjaga
pemecut bagi kedua tim di Somangkaan Stadium.
Penonton
tentu akan memadati seluruh tribun yang tanpa kursi itu, penonton ada yang
duduk beralaskan tikar rakara (daun siwalan), ada pula yang beralaskan
sandalnya sendiri. Ada pula yang sembari berjualan camilan, serupa ciki-ciki,
esteh, air mineral, minuman kemasan dan rokok. Liga Cekeran Desa Karduluk,
selain memberikan hiburan juga mendatangkan rezeki bagi masyarakat setempat.
Termasuk parkiran yang ditarik oleh panitia (2000). Tentunya supporter dari
kedua tim akan sama-sama berteriak untuk memanaskan mesin gol.
Duli. Duli. Pamaso’.
Pamaso’. Tendang! Keba! Dikiranya gampang memasukkan. Gun tao acolo’a ta’ tao sake’na ate.
Supporter
dari kalangan wanita atau ibu-ibu justru lebih keras bersuara untuk memberikan
semangat pada tim kesayangannya. Celetukan-celetukannya menggema di antara
teriakan supporter dan bersahutan-sahutan dari utara, selatan, barat dan timur.
Penonton juga tahu, mana laga yang cukup panas, atau hanya bermain biasa, yang
tidak seru, ketika tidak seru, penonton memilih tidak datang. Apalagi kedua tim
sama-sama sudah tidak bisa diharapkan lagi untuk lolos ke fase berikutnya,
bahkan mereka menyebutkan sebagai laga dagelan atau partai hiburan semata.
Berbeda
dengan nanti sore yang merupakan laga hidup mata, kemenangan adalah harga mati
yang harus diraih oleh kedua (meskipun pasti ada yang kalah). Rekareh FC dan
Berruh FC B sama-sama akan berupaya menguasai lini tengah, untuk lebih
mengamankan lini pertahanan. Kesiapan mental akan menjadi penentu jalannya
pertandingan laga terakhir grup G yang diisi tiga tim.